Wanita Ini Mengaku Dipaksa Layani 110 Pria dalam 22 Jam
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id - Seorang perempuan asal Inggris mengaku dipekerjakan sebagai budak seks selama enam tahun di Yunani setelah ia pergi berlibur bersama ibunya di negara tersebut.
Dikutip dari Metro, Rabu, 20 Januari 2016 melansir, Mehan Stephen (nama samaran) yang kini berusia 25 tahun pertama kali pergi ke Yunani saat berusia 14 tahun.
Kala itu, Stephen jatuh cinta terhadap pria asal Albania bernama Jak, namun bukannya menjawab cinta Stephen, Jak malah menjualnya ke dalam jaringan perdagangan seks. Stephen kemudian dipekerjakan sebagai budak seks di rumah bordil. Ia menceritakan bagaimana dipaksa berhubungan intim dengan 110 laki-laki dalam waktu 22 jam.
Stephen kemudian berhasil kabur pada 2009 saat dirinya menjalani perawatan di rumah sakit karena percobaan bunuh diri. Kini ia telah kembali ke Inggris dan sudah memiiki keluarga.
"Saya hidup dalam ketakutan dalam jaringan perdagangan itu, mereka mencoba untuk menyakiti saya dan keluarga saya. Saya dipaksa untuk melakukan hal itu dan kini saya sadar betapa bodohnya saya. Jika saja saya bisa kembali ke masa itu dan memilih untuk lari sebelum semuanya terjadi," kata Stephen.
Ia juga menjelaskan masa kecilnya yang menyedihkan karena perceraian orangtuanya membuat dirinya putus asa ingin dicintai oleh orang lain. Karena itulah ia dengan mudah menjadi target bagi Jak. Awalnya Jak membujuk Stephen bekerja sebagai penari telanjang dengan alasan pekerjaan itu bisa membuat Stephen membiayai ibunya yang sakit keras. Setelah ibu Stephen pergi, ia tinggal bersama Jak dan pria itu membawanya ke sebuah bar untuk kemudian menjualnya.