Hanya Netanyahu yang Sambut Sinis Pembebasan Embargo Iran
- REUTERS/Baz Ratner
VIVA.co.id - Sejumlah pemimpin negara menyambut baik pembebasan sanksi ekobnomi terhadap Iran. Hanya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tetap tak suka.
Di saat semua pemimpin negara memberikan selamat pada Iran, Benjamin Netanyahu memilih skeptis. Menurut Netanyahu, Iran tak akan bisa menghentikan ambisinya untuk menguasai nuklir, dan aksinya membuat kerusuhan di Timur Tengah. "Iran juga akan selalu membela teroris," kata Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dikutip dari al Arabiya, Minggu, 17 Januari 2016.
Melalui pernyataannya, Perdana Menteri Israel itu mendesak seluruh pemimpin besar dunia untuk memantau Iran secara ketat dan merespons keras, jika Iran melakukan pelanggaran, meski sedikit saja, dari perjanjian yang telah disepakati.
"Israel berjanji akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan mempertahankan negaranya," kata Netanyahu menegaskan.
Sementara itu pemimpin negara-negara besar memberikan ucapan selamat dan menyampaikan dukungan mereka pada pembebasan embargo ekonomi yang selama ini dilakukan dunia pada Iran. Perdana Menteri Prancis Laurent Fabius mengatakan, "Ini adalah langkah penting untuk perdamaian dan keamanan."
Adapun Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan, kesepakatan ini menjadi pijakan yang sangat penting. "Sikap Iran yang terus menjaga komitmen perjanjian mengenai kesepakatan nuklir merefleksikan upaya meyakinkan yang baik bagi seluruh negara," kata Ban Ki Moon dalam pernyataannya, Minggu, 17 Januari 2016.
Pemimpin Menlu Uni Eropa Frederica Mogherini menilai, pembebasan ekonomi yang dilakukan sangat sebanding dengan komitmen yang dijaga Iran sejak tercapainya kesepakatan pada bulan Juli 2015. Dan Perdana Menteri Inggris Phillip Hammond menyebut, kesepakatan nuklir Iran akan membuat Timur Tengah dan seluruh dunia akan semakin aman.