Militan Bersenjata Serang Hotel Mewah di Burkina Faso

Serangan militan di Burkina Faso.
Sumber :
  • REUTERS/LUDIVINE LANIEPCE

VIVA.co.id - Pasukan keamanan di Burkina Faso berjuang menghadapi serangan militan bersenjata, yang diduga merupakan pejuang Islam pada Jumat waktu setempat.

8 Anggota NII Ditangkap, Ken Setiawan: Ancaman NII Tak Pernah Hilang

Baku tembak di kota Ouagadougou, Ibu kota salah satu negara di Afrika Barat tersebut, terjadi di sebuah hotel yang biasa digunakan oleh tamu-tamu asing. 

Dilansir dari Reuters, Sabtu 16 Januari 2016, serangan itu di klaim oleh Al Qaeda yang menyatakan bahwa ini adalah serangan pertamanya di negara itu. Teror ini pun dikatakan merupakan serangan lanjutan dari teror sebelumnya pada November 2015, di sebuah hotel di Mali. 
Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto

Militan bersenjata itu menyerbu hotel yang terletak di kawasan bisnis Ouagadougou, membakar mobil, dan memuntahkan tembakan secara sporadis ke udara. Beberapa korban akibat insiden tersebut, sudah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

Seorang saksi Reuters melihat orang-orang bersenjata muncul dari hotel dan melontarkan tembakan ke udara. Sebuah kendaraan yang membawa petugas keamanan tiba dan tak lama kemudian sebuah baku tembak intens dimulai.

"Kami baru saja buka restoran dan baru melayani beberapa pelanggan, ketika kami mendengar suara tembakan. Ada tiga orang menembak di udara," kata Vital Nounayon, seorang pelayan di sebuah restoran di seberang jalan dari hotel.

Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Alpha Barry mengorfirmasi ada korban jiwa dalam serangan tersebut. Saat ini, pasukan keamanan telah mengamankan parameter sekitar hotel tersebut. 

Drama penyanderaan pun terjadi dan pasukan tersebut juga sedang menunggu perintah untuk memulai serangan. Menurutnya, pihaknya sedang memikirkan untuk meminta bantuan dari pasukan khusus Prancis, yang ditempatkan di negara itu untuk mengatasi masalah ini. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya