Donald Trump: Pidato Obama Membosankan
Rabu, 13 Januari 2016 - 14:16 WIB
Sumber :
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id
- Bakal calon Presiden AS dari partai Republik, Donald Trump mengatakan pidato tahunan yang disampaikan oleh Presiden Barack Obama sangat membosankan. Pada Selasa malam waktu Washington DC (Rabu pagi WIB), Obama menyampaikan Pidato Tahunan Kenegaraan yang terakhir sebelum pensiun sebagai Presiden AS.
Dilansir oleh
ABC
, Rabu, 13 Januari 2016, kritik Trump atas Obama itu langsung disampaikan melalui akunnya di Twitter. "Pidato tahunan sangat membosankan. Lambat, lesu dan sangat sulit untuk menyaksikannya!" tulis Trump.
Baca Juga :
Messi Kasih Kado Spesial untuk Putri Obama
Miliarder itu bukan satu-satunya politisi Partai Republik yang menyampaikan komentar pedasnya terhadap pidato tahunan terakhir yang dilakukan Obama sebagai Presiden AS. Senator dari Texas, Ted Cruz juga memilih untuk tidak menghadiri pidato tahunan dan malah melanjutkan kampanye. Ia juga memberikan komentar pedasnya pada pidato ke-8 Obama itu.
Sementara itu Senator Kentucky, Rand Paul, yang juga tidak menghadiri acara kenegaraan itu mengaku lega karena tidak hadir. Ia bahkan membuat sebuah video sendiri untuk menunjukkan apa yang akan dilakukannya jika ia menjadi presiden. Paul mengatakan dirinya akan menyerukan keseimbangan anggaran berimbang, pemotongan belanja dewan, dan melakukan pertahanan yang kuat atas hak-hak warga negara.
Hari ini, untuk terakhir kalinya sebagai Presiden AS, Barack Obama menyampaikan pidato tahunannya sebelum digantikan oleh calon Presiden selanjutnya yang akan dipilih pada bulan November mendatang. Dalam pidato tersebut, Obama tetap menyampaikan rencana jangka panjangnya dan harapannya terhadap demokrasi dan perkembangan sosial di Amerika. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu Senator Kentucky, Rand Paul, yang juga tidak menghadiri acara kenegaraan itu mengaku lega karena tidak hadir. Ia bahkan membuat sebuah video sendiri untuk menunjukkan apa yang akan dilakukannya jika ia menjadi presiden. Paul mengatakan dirinya akan menyerukan keseimbangan anggaran berimbang, pemotongan belanja dewan, dan melakukan pertahanan yang kuat atas hak-hak warga negara.