Turki Tuding ISIS di Balik Ledakan Istanbul
Rabu, 13 Januari 2016 - 13:06 WIB
Sumber :
- REUTERS/OsmanOrsal
VIVA.co.id
- Sebuah bom bunuh diri terjadi di Istanbul pada Selasa kemarin dan menewaskan 11 orang, termasuk turis asal Jerman.
Laman Reuters , Rabu, 13 Januari 2016 melansir, Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, mengatakan pihaknya menyalahkan kelompok militan ISIS atas insiden ini.
Baca Juga :
Duarrr, Bom Kembali Guncang Turki
Laman Reuters , Rabu, 13 Januari 2016 melansir, Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, mengatakan pihaknya menyalahkan kelompok militan ISIS atas insiden ini.
Seluruh korban tewas dan sebagian luka di lapangan Sultanahmet dekat Masjid Biru, dan Hagia Sophia. Keduanya adalah lokasi-lokasi utama dan favorit bagi turis dari seluruh dunia.
Seorang otoritas senior Turki mengatakan, sembilan diantara korban yang tewas adalah warga Jerman, sementara Menlu Peru mengatakan ada seorang warganya yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Wakil Perdana Menteri, Numan Kurtulmus mengatakan, pelaku diperkirakan masuk ke Turki melalui Suriah, namun ia bukan terduga militan yang selama ini diperhatikan Turki. "Pelaku bom bunuh diri telah diidentifikasi melalui bagian tubuhnya saat di Lokasi. Diperkirakan ia merupakan warga Suriah yang lahir pada tahun 1988,' kata Kurtulmus.
Sementara itu Davutoglu mengatakan dirinya sudah berbicara dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk menyampaikan rasa duka citanya dan berjanji bahwa Turki akan terus melawan militan ISIS baik dalam negara sendiri maupun dalam bagian dari koalisi internasional yang dipimpin AS.
"Hingga kita mengalahkan ISIS, Turki akan melanjutkan perlawanan sendiri dan juga dengan kekuatan koalisi," kata Davutoglu. Ia juga bersumpah untuk mencari dan menghukum mereka yang memiliki jaringan dengan pelaku bom.
Davutoglu juga berjanji akan terus melawan terorisme internasional. "Para teroris adalah musuh bagi semua orang dan kemanusiaan, baik itu di Suriah, Turki, Perancis ataupun Jerman," kata Merkel.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, peristiwa ini menunjukkan bahwa semua orang harus bersatu untuk melawan teror. Turki, ujar dia, akan terus memerangi terorisme sampai akhir. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seluruh korban tewas dan sebagian luka di lapangan Sultanahmet dekat Masjid Biru, dan Hagia Sophia. Keduanya adalah lokasi-lokasi utama dan favorit bagi turis dari seluruh dunia.