Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal
Senin, 11 Januari 2016 - 19:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Facebook
VIVA.co.id
- Insiden gempa Nepal menyisakan duka bagi negara ini. Tiga pendaki Gunung Everest asal Indonesia dinyatakan tak ditemukan.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa status ketiga pendaki Gunung Everest yang hilang saat insiden gempa di Nepal pada bulan April 2015 lalu, dipastikan tidak ditemukan lagi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
Baca Juga :
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa status ketiga pendaki Gunung Everest yang hilang saat insiden gempa di Nepal pada bulan April 2015 lalu, dipastikan tidak ditemukan lagi.
Tiga WNI itu adalah Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat, berasal dari Bandung. "Surat kematian bagi para pendaki ini sudah keluar, kita sudah instruksikan kedutaan kita di Bangladesh, Dhaka untuk mengeluarkan surat itu. Kedubes Bangladesh menjangkau wilayah Nepal,” ujar Iqbal di Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.
Iqbal menjelaskan, surat tersebut merupakan terusan surat pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Nepal. Iqbal juga mengatakan, surat pernyataan kematian tersebut, secara resmi sudah diserahterimakan dengan pihak keluarga korban. “Secara resmi sudah dilakukan serah terima dengan keluarga korban di Bandung,” ucap Iqbal.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian putera dan puteri mereka yang hilang. Keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui Menteri Luar Negeri.
Gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang Nepal pada April 2015. Gempa tersebut telah menewaskan lebih dari 7.000 orang dan melukai hampir 10 ribu orang lainnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tiga WNI itu adalah Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat, berasal dari Bandung. "Surat kematian bagi para pendaki ini sudah keluar, kita sudah instruksikan kedutaan kita di Bangladesh, Dhaka untuk mengeluarkan surat itu. Kedubes Bangladesh menjangkau wilayah Nepal,” ujar Iqbal di Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.
