Menlu Arab Tuding Iran Rusak Hubungan Internasional
Senin, 11 Januari 2016 - 12:15 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Arab mengutuk serangan yang terjadi pada kantor kedubes Saudi di Iran, dan memperingatkan negara itu akan menghadapi oposisi yang lebih besar lagi jika terus melanjutkan 'gangguan' pada urusan internal negara-negara Arab.
"Iran harus memutuskan, mereka ingin menjadi tetangga yang seperti apa? Tetangga yang baik, atau yang selalu membuat onar? Dan sejauh ini, mereka mengarah ke sana," kata Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, seperti dikutip Reuters, Senin, 11 Januari 2016.
Baca Juga :
Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya
Baca Juga :
Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
"Iran harus memutuskan, mereka ingin menjadi tetangga yang seperti apa? Tetangga yang baik, atau yang selalu membuat onar? Dan sejauh ini, mereka mengarah ke sana," kata Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, seperti dikutip Reuters, Senin, 11 Januari 2016.
Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi meningkat setelah Saudi mengeksekusi ulama terkenal Iran, Nimr al Nimr. Sejumlah warga Iran yang tak terima melakukan protes hingga membakar kedubes Saudi di Teheran. Saudi marah, dan mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Sikap Saudi diikuti oleh Bahrain, Sudan, Kuwait dan Gibouti.
Pertemuan Liga Arab yang baru berlalu juga tidak menyebutkan secara spesifik apa langkah bersama yang akan dilakukan untuk melawan Iran. Namun pertemuan itu sepakat membentuk komite yang lebih kecil yang terdiri dari Sekjen Liga Arab dan perwakilan dari Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Bahrain untuk menindaklanjuti hasil pertemuan.
Menurut keterangan dari Sekjen Liga Arab Nabil al Arabi, negara-negara Arab akan mengadakan pertemuan kembali pada 25 Januari 2016.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi meningkat setelah Saudi mengeksekusi ulama terkenal Iran, Nimr al Nimr. Sejumlah warga Iran yang tak terima melakukan protes hingga membakar kedubes Saudi di Teheran. Saudi marah, dan mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Sikap Saudi diikuti oleh Bahrain, Sudan, Kuwait dan Gibouti.