Demonstrasi Penusukan, Jurnalis Israel Tertusuk Sungguhan

Kamis, 7 Januari 2016 - 17:15 WIB
Oleh :
Israel
Israel
Sumber :
  • Twitter
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Seorang wartawan Israel secara tak sengaja tertusuk saat melakukan demonstrasi tentang rompi pelindung saat siaran.


Dikutip dari
BBC,
Kamis, 7 Januari 2016, jurnalis
Israel Channel 1
Eitham Lachover memberitakan tentang rencana pembagian rompi pelindung untuk militer. Ia lalu diminta untuk menjadi model peragaan penusukan rompi tersebut. Lachover mengenakan rompi, lalu ditusuk beberapa kali di depan kamera. Namun tak disangka, pisau tersebut ternyata mampu menembus rompi. Lachover menderita luka, dan harus mendapat beberapa jahitan.


Menurut media lokal, rompi tersebut dipersiapkan untuk anggota militer Israel sebagai cara untuk melindungi diri karena semakin maraknya aksi penusukan yang dilakukan oleh warga Palestina.


Yanif Montakyo, presiden direktur perusahaan pembuat rompi, mengatakan kepada
Baca Juga :
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Israel Channel 2 , Lachover tak sengaja tertusuk karena pisau tersebut mendarat tepat di area yang tak terlindung oleh baja. Ia mengatakan uji coba pertama berlangsung sukses, dan jurnalis tersebut sama sekali tak mengalami luka.
Baca Juga :
Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia


Baca Juga :
Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel
Linda Bar, juru bicara televisi pemerintah Israel akan segera menyampaikan laporan atas insiden tersebut. Sementara Lachover, melalui Twitternya mengatakan, langsung dilarikan ke rumah sakit, tak lama setelah penusukan itu terjadi.


Sepanjang akhir tahun, sejumlah warga Palestina melakukan aksi penusukan membabi buta pada warga Israel. Aksi ini meningkatkan kembali tensi kekerasan yang terjadi antara warga Palestina dan Israel.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sepanjang akhir tahun, sejumlah warga Palestina melakukan aksi penusukan membabi buta pada warga Israel. Aksi ini meningkatkan kembali tensi kekerasan yang terjadi antara warga Palestina dan Israel.
Halaman Selanjutnya