Dubes Iran : Arab Saudi Bunuh Tokoh Religius Kami
- www.washingtonpost.com
VIVA.co.id - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi, mengaku sangat kecewa dengan keputusan Arab Saudi yang mengeksekusi salah satu ulama terkemuka negaranya, Nimr al-Nimr pada Sabtu pekan lalu.
"Arab Saudi membunuh figur pemimpin religius kami. Dan orang-orang berduka yang menyampaikan rasa kekecewaan mereka ditahan dan dimasukkan ke dalam penjara. Tentu saja kami harus memperjuangkan nasib mereka di pengadilan," kata Mohammadi yang ditemui Kamis, 7 Januari 2016 di gedung Kemlu RI, Jakarta.
Mohammadi menyayangkan kejadian ini, karena sejak di bawah kepemimpinan Presiden Hasan Rouhani, 2,5 tahun lalu, Iran siap untuk memperluas korporasi dengan Arab Saudi sebagai negara sahabat dalam kawasan regional.
"Sejak saat itu kami mencoba banyak cara untuk membuat kedua negara lebih dekat. Arab Saudi juga sebelumnya mengatakan bahwa kedua negara harus saling bekerja sama mulai dari menlu, wamenlu harus berkooperasi satu sama lain. Sayangnya, kadang kala mereka (Arab Saudi) tidak menerima ide-ide kami," kata dia.
Di samping itu ia menyampaikan, individu mana pun akan marah jika tokoh atau pemimpin agama mereka dibunuh. "Tidak hanya umat Muslim, tapi Kristiani, Budha dan lainnya. Mereka akan marah dan mengalami situasi yang sama dengan kami," ucap dia.
Dalam kesempatan ini Mohammadi juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Indonesia yang memegang peranan penting dalam konflik ini yang telah berinisiatif untuk membantu penyelesaian konflik. (ren)