Amerika Minta Arab Saudi Tetap Tenang
Senin, 4 Januari 2016 - 15:00 WIB
Sumber :
- REUTERS/Rebecca Cook
VIVA.co.id
- Sejumlah diplomat Arab Saudi dievakuasi dari Iran setelah gelombang demonstrasi terus terjadi di Teheran, Iran. Sejumlah diplomat tersebut kini sudah berada di Dubai, dan akan segera melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.
Kedatangan mereka bersamaan dengan keputusan pemerintah Saudi untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Baca Juga :
Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya
Baca Juga :
Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
Kedatangan mereka bersamaan dengan keputusan pemerintah Saudi untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Iran dan Arab Saudi sedang berada dalam puncak ketegangan diplomatik setelah Saudi memberi kabar, mereka mengeksekusi al Nimr, ulama Iran. Mayoritas rakyat Iran yang marah menyerang kantor Kedubes Saudi di Teheran dan membakarnya. Akibatnya, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat meminta Arab Saudi untuk meredakan ketegangan. "Kami prihatin dengan keputusan Kerajaan Saudi yang memerintahkan penutupan Kedubes Iran di kerajaan tersebut," kata pernyataan resmi pemerintah Amerika.
"Kami yakin, ikatan diplomatik dan pertemuan langsung sangat penting untuk mengatasi perbedaan yang terjadi dan kami akan terus mendesak seluruh pemimpin di wilayah tersebut untuk mengambil langkah afirmatif untuk meredakan ketegangan," kata pernyataan itu lebih lanjut.
Sebuah sumber yang berada dekat dengan Kerajaan Saudi mengatakan, Saudi sudah merasa 'cukup' dengan Iran. Komentar tersebut disampaikan pada Minggu, 3 Januari 2016, setelah Kedubes Saudi di Iran dibanjiri demonstran.
"Cukup, sudah cukup. Lagi dan lagi, Teheran kembali menunjuk hidung mereka ke Barat. Mereka melanjutkan mendukung terorisme dan meluncurkan rudal balistik, dan tak ada yang mengambil tindakan apa paun atas aksi tersebut," kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Iran dan Arab Saudi sedang berada dalam puncak ketegangan diplomatik setelah Saudi memberi kabar, mereka mengeksekusi al Nimr, ulama Iran. Mayoritas rakyat Iran yang marah menyerang kantor Kedubes Saudi di Teheran dan membakarnya. Akibatnya, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.