Takut Teror, Belgia Batalkan Pesta Tahun Baru
- VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id - Belgia muram. Malam pergantian tahun yang biasa dilewati dengan meriah, kali ini dibatalkan. Tak ada pesta dan kembang api.
Ancaman serangan membuat Perdana Menteri Belgia Charles Michael mengambil keputusan untuk mengamankan Brussels.
Dikutip dari BBC, Kamis, 31 Desember 2015, Michael mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pihaknya menerima informasi terkait.
"Bersama dengan Menteri Dalam Negeri, kami memutuskan untuk tidak melakukan perayaan tahun baru. Tahun lalu, sekitar 100.000 warga berkumpul di pusat kota Brussels untuk menyambut pergantian tahun," kata Walikota Brussels, Yvan Mayeur.
Belgia terus memasang status siaga tinggi sejak adanya kasus serangan brutal oleh kelompok militan ISIS di Paris pada bulan November lalu.
Awal pekan ini, polisi menangkap dua orang yang diduga merencanakan serangan selama musim liburan ini. Bulan lalu, sekolah, universitas dan fasilitas transportasi umum dihentikan karena kekhawatiran usai adanya serangan di Paris.
Belgia, terutama Brussels, menjadi pusat investigasi terkait dengan serangan Paris karena salah satu terduga dalang serangan Paris Abdelhamid Abaaoud adalah warga Belgia.
Sementara itu, warga Belgia lainnya, termasuk penduduk Brussels juga disinyalir terlibat dalam serangan yang menewaskan 150 orang itu. (ase)