Rizal Ramli: Israel Sudah Dicoret
Selasa, 22 Desember 2015 - 15:29 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman menyatakan, sebanyak 84 negara telah ditambahkan dalam daftar negara penerima fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia yang rencananya mulai berlaku pekan ini.
Namun, beredar kabar dari 84 negara itu, terdapat negara Israel yang juga ikut dimasukkan dalam negara penerima fasilitas bebas visa kunjungan tersebut.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, menegaskan, Israel memang dimasukkan dalam negara yang menerima bebas visa kunjungan. Namun, hal tersebut masih sebatas usulan yang belum ditetapkan, sehingga Israel dipastikan tidak menjadi negara dengan bebas visa kunjungan untuk ke Indonesia.
"Memang banyak usulan (negara dengan bebas visa kunjungan), itu ada 95 negara. Tapi, dari situ ada 11 negara yang kita coret," ujar Rizal di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa 22 Desember 2015.
Menurut mantan menteri keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, 11 negara yang dicoret itu adalah negara-negara yang dinilai tidak aman bagi Indonesia.
Misalnya, negara yang selalu aktif dalam narkoba, seperti perdagangan dan kartel narkoba. Kemudian, negara yang selalu mengekspor ideologi kekerasan seperti gerakan ISIS, dan gerakan-gerakan radikal lainnya. "Terakhir yang kita coret, Israel," katanya.
Dengan begitu, dari 95 yang diusulkan, dan 11 negara telah dicoret, hingga saat ini, negara yang dipastikan menerima fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia sebanyak 84 negara.
Baca Juga :
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Negara-negara baru yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan di antaranya Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan, dan Mongolia.
Kemudian, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia Herzegovina, Kosta Rika, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagascar, Georgia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania, dan Paraguay.
Terkait siapa pihak yang ingin memasukkan Israel menjadi negara dengan bebas visa kunjungan ke Indonesia, Rizal tidak mau berkomentar. Dia hanya berharap dengan ditambahkan 84 negara ini bisa menggenjot pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata. "Usulannya siapa, enggak usah disebutkan," ujarnya.
Diketahui, pemberian fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia diharapkan bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air yang ditargetkan mencapai 20 juta orang pada 2019.
Pemberian fasilitas bebas visa kunjungan yang diberikan Oktober lalu kepada 47 negara diklaim telah mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan hingga 19 persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diketahui, pemberian fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia diharapkan bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air yang ditargetkan mencapai 20 juta orang pada 2019.