Ada Benda Mirip Bom, 4 Penumpang Air France Diinterogasi
Senin, 21 Desember 2015 - 18:19 WIB
Sumber :
- REUTERS/Regis Duvignau
VIVA.co.id
- Pihak berwenang maskapai Air France menginterogasi empat penumpangnya setelah kru pesawat tersebut menemukan sebuah benda aneh di toilet pesawat.
Temuan tersebut memaksa pesawat yang sedang melakukan penerbangan dari Mauritius menuju Prancis, mendarat darurat di Kenya, Minggu, 20 Desember 2015.
Keempat orang yang diinterogasi adalah empat penumpang dalam pesawat boeing 777 bernomor penerbangan 463.
Saat benda mencurigakan tersebut ditemukan, pesawat sedang melintasi pantai Mombasa, kata Joseph Nkaissery, Menteri Dalam Negeri Kenya. Joseph tak menjelaskan asal negara empat penumpang tersebut.
CEO Air France Frederic Gagey mengatakan, benda tersebut adalah kardus berisi kertas-kertas, dan sebuah benda yang mirip penanda waktu yang biasa digunakan di dapur. Kardus tersebut ditemukan oleh penumpang di lemari di belakang kaca toilet, katanya. Ia tak menjelaskan apakah kardus tersebut telah ada sejak pesawat belum terbang. Namun benda-benda itu sangat tak lazim berada dalam penerbangan.
Gagey mengatakan, siapa pun yang meletakkan benda tersebut dengan alasan apapun adalah sangat bodoh, dan perbuatannya sangat tak bisa diterima.
"Ini terlihat seperti canda murahan. Perilaku ini sungguh sangat rendah," kata Gagey seperti dikutip dari CNN, Senin, 21 Desember 2015, menegaskan. Akibat penemuan benda tersebut, 473 penumpang dan kru dievakuasi dari pesawat. Mereka diinapkan di hotel Mombasa, dan diberangkatkan kembali ke Prancis beberapa jam setelah pemeriksaan.
Tak ada pemeriksaan khusus dari pihak keamanan Mauritius karena benda tersebut tak mengandung bahan peledak dan bukan sesuatu yang perlu diteliti lebih jauh lagi.
Baca Juga :
Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama
Baca Juga :
Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
Saat benda mencurigakan tersebut ditemukan, pesawat sedang melintasi pantai Mombasa, kata Joseph Nkaissery, Menteri Dalam Negeri Kenya. Joseph tak menjelaskan asal negara empat penumpang tersebut.
CEO Air France Frederic Gagey mengatakan, benda tersebut adalah kardus berisi kertas-kertas, dan sebuah benda yang mirip penanda waktu yang biasa digunakan di dapur. Kardus tersebut ditemukan oleh penumpang di lemari di belakang kaca toilet, katanya. Ia tak menjelaskan apakah kardus tersebut telah ada sejak pesawat belum terbang. Namun benda-benda itu sangat tak lazim berada dalam penerbangan.
Gagey mengatakan, siapa pun yang meletakkan benda tersebut dengan alasan apapun adalah sangat bodoh, dan perbuatannya sangat tak bisa diterima.
"Ini terlihat seperti canda murahan. Perilaku ini sungguh sangat rendah," kata Gagey seperti dikutip dari CNN, Senin, 21 Desember 2015, menegaskan. Akibat penemuan benda tersebut, 473 penumpang dan kru dievakuasi dari pesawat. Mereka diinapkan di hotel Mombasa, dan diberangkatkan kembali ke Prancis beberapa jam setelah pemeriksaan.
Tak ada pemeriksaan khusus dari pihak keamanan Mauritius karena benda tersebut tak mengandung bahan peledak dan bukan sesuatu yang perlu diteliti lebih jauh lagi.
Baca Juga :
Lima Pantai Terbaik di Prancis
Salah satunya Pantai Prado, Marseille.
VIVA.co.id
2 Agustus 2016
Baca Juga :