Identitas Korban Perkosaan Sadis dalam Bus India Diungkap
- http://www.gomuda.com
VIVA.co.id - Sebuah aksi perkosaan keji terjadi di India pada 2012. Kini, setelah tiga tahun berlalu, ibu dari mahasiswi yang menjadi korban perkosaan sadis itu akhirnya mengungkapkan nama anaknya.
Dilansir dari BBC, Rabu, 16 Desember 2015, Asha Singh, dengan kepala tegak menyebutkan nama putri kesayangannya di depan publik tanpa merasa malu atau takut. "Nama anak saya adalah JS," kata Asha.
"Saya mengatakan hal ini di hadapan Anda semua, nama anak saya adalah JS," katanya di depan kerumunan orang yang berkumpul di Delhi.
Asha mengatakan, ia sama sekali tak merasa malu untuk mengungkapkan jati dirinya dan anaknya yang sudah meninggal dunia. "Yang harus malu pada diri sendiri adalah para pelaku yang keji itu," ujarnya.
Dia lalu bercerita, JS adalah mahasiswi jurusan fisioterapi. Saat kejadian, ia masih berusia 23 tahun.
JS tewas setelah diperkosa oleh enam orang laki-laki di dalam sebuah bus yang sedang berjalan di Delhi, India pada 2012. Insiden tersebut membuat dunia internasional menjadi murka.
Korban sempat dikabarkan masih hidup, namun koma karena luka parah yang ia derita. Ia juga dibawa ke Singapura untuk perawatan khusus. Namun, gadis muda itu tak mampu bertahan. Ia meninggal sekitar dua pekan setelah kejadian.
Hukum yang berlaku di India mengatakan nama dari korban perkosaan tidak boleh disebutkan. Identitas korban akan disembunyikan untuk melindungi mereka dari kemungkinan diasingkan oleh masyarakat.
Kasus JS menimbulkan protes keras di seluruh India. Puluhan ribu orang turun ke jalan, menuntut agar pemerintah India memberikan perlindungan yang layak pada perempuan, dan memperberat hukuman bagi pemerkosa.
Belum Bayar Utang Rp30 Ribu, Suami Istri Dibunuh
Mereka berutang tiga bungkus biskuit untuk anak-anaknya.
