Ancaman Bom di Los Angeles, Seluruh Sekolah Tutup

Lokasi penembakan di Universitas Komunitas Umpqua
Sumber :
  • REUTERS/Steve Dipaola

VIVA.co.id - Sebuah surat elektronik dikirimkan ke beberapa sekolah di Los Angeles. Surat ini berisi ancaman teror.

Juru bicara wilayah mengatakan keputusan itu dibuat sebagai sebuah tindakan berhati-hati. Isi surat elektronik itu mengatasnamakan kelompok jihadis yang mengaku akan melakukan serangan menggunakan bom, senapan dan gas ke sekolah-sekolah umum.

Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat

Ancaman ini disampaikan hanya selisih dua minggu dengan penembakan brutal yang terjadi di sebuah kantor pelayanan sosial di San Bernardino, California. Akibat penembakan tersebut, 14 orang tewas, dan 21 orang mengalami luka-luka. Penembakan dilakukan oleh suami istri Muslim. Polisi California mengatakan, penyilidikan insiden tersebut dikaitkan dengan aksi terorisme.

Konsultan pendidikan Los Angeles Ramon C. Cortines, mengulas ancaman yang dikirimkan ke berbagai sekolah pada Senin, 14 Desember 2015, sekitar pukul 10 malam waktu setempat, dengan pihak kepolisian. Dini hari, mereka mengambil keputusan untuk memberikan peringatan waspada pada sekitar 1.100 sekolah di seluruh Los Angeles. Mereka juga meminta agar seluruh orang tua menjaga anak mereka di rumah. 

Diberitakan oleh New York Times, 16 Desember 2015, ancaman tersebut ternyata tak hanya terjadi di Los Angeles. Kepolisian New York juga mengaku menerima email yang sama. Komisioner Kepolisian New York, William J.Bratton mengatakan mereka juga membahas email tersebut, lalu memutuskan itu adalah hoax.

Selasa siang, pihak berwenang di Los Angeles kembali membahas surat ancaman tersebut, dan sampai pada kesimpulan, surat tersebut mendekati hoax. Pihak berwenang Los Angeles mengatakan, seluruh sekolah akan kembali dibuka pada Rabu, 16 Desember 2015.

Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengatakan, "kami telah menyimpulkan, kami akan tetap menjaga sistem sekolah agar selalu terbuka. Faktanya, adalah hal yang sangat penting untuk tidak bereaksi berlebihan dalam situasi seperti ini." (ren)