Hadiri Ulang Tahun Kaisar, Wapres Sebut Jepang Mitra Penting

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Rebecca Reifi Georgina / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Akihito yang ke-82 pada tahun ini. Acara tersebut digelar Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta. 

Dalam sambutannya, Kalla mengungkapkan, Jepang merupakan mitra penting Indonesia, khususnya di bidang ekonomi. Karena itu, Wapres berharap kerja sama bilateral antara kedua negara harus terus ditingkatkan. 

"Jepang sudah tunjukkan komitmen investasi mereka dengan kunjungan 1.000 delegasi pebisnis ke Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin 14 Desember 2015. 

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, mengungkapkan kebahagiaannya dalam perayaan tahun ini. Sebab, acara ini juga digelar dalam rangka perayaan hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia.
JK Hubungi Djan Faridz Minta Segera Bersatu

"Tahun ini menandai 57 tahun hubungan bilateral antara kedua negara. Selama ini, Jepang konsisten membina hubungan baik dengan Indonesia, terlebih setelah tahun 2006 diadakan kesepakatan kerja sama baru yaitu Kemitraan Strategis," kata Tanizaki. 
JK: Demokrasi Baik Jika Partainya Solid

Kawasan Asia, menurut dia, merupakan salah satu inti dari kehidupan perekonomian dunia. Karena itu, Jepang dan Indonesia diharapkan dapat memainkan peranan yang jauh lebih besar lagi di dunia. 
JK: Buat Apa Kuasai Politik, Tapi Ekonomi Lemah

"Kunjungan perdana menteri Jepang ke Indonesia beberapa bulan lalu memperlihatkan kuatnya hubungan kedua negara. Hubungan ekonomi keduanya selalu berkembang untuk menjawab tantangan dan salah satunya diperlihatkan oleh besarnya nilai investasi dari Jepang di Indonesia," ujar dia.

Tidak hanya itu, dia pun menjelaskan bahwa kedua negara juga akan bekerja sama di bidang politik, keamanan, dan sosial di masa depan. Hal itu ditandai dengan akan dilaksanakan pertemuan antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara di kota Tokyo, guna membicarakan sejumlah isu dunia seperti terorisme, bencana alam, perubahan iklim, dan lainnya.

"Saya harap hubungan kedua negara bisa semakin luas dan sukses," ucap Tanizaki.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya