Prancis Kerahkan Pasukan Keamanan Tambahan

Bendera negara Prancis
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Prancis Tertarik Ikut Garap Proyek Poros Maritim RI
- Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze, menjelaskan bahwa kini Prancis telah berada dalam penjagaan yang ketat pasca insiden penembakan dan bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok militan ISIS beberapa minggu lalu. Ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Breuze mengatakan pemerintah Prancis masih menjalankan proses pengamanan oleh kekuatan tambahan.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

"Kami punya banyak kekuatan dan tenaga tambahan dari polisi maupun tentara militer. Mereka berpatroli di sekitar Paris dan kota lainnya," kata Breuze, Selasa, 8 Desember 2015.
Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap


Ia menambahkan, pertemuan para pemimpin dunia di COP 21, membuat Prancis semakin mendapatkan dukungan dan perlindungan dari negara-negara sahabat yang turut membantu.


"Kami juga melakukan kontrol perbatasan negara-negara Schengen. Para pemilik visa yang bepergian akan menjalankan pemeriksaan ketat di perbatasan. Status siaga di Prancis mengerahkan kepolisian untuk terus melakukan investigasi," ujarnya.


Breuze melanjutkan, pemerintah Prancis kini mengeluarkan kebijakan agar masyarakat tetap berada di rumah dan lingkungan mereka serta tidak melakukan perjalanan luar negri tanpa keputusan polisi  dan otoritas terkait. Situasi saat ini diakuinya masih berada di bawah kendali yang aman sementara investigasi masih berlangsung.


"Tugas utama kami sekarang adalah bekerjasama dengan negara lain dan saling bertukar informasi antara badan intelijen dan polisi. Para teroris itu seperti gurita, mereka berada dimana-mana dan bergerak kemana-mana," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya