Militer AS Izinkan Perempuan Terlibat di Garis Depan
Jumat, 4 Desember 2015 - 17:13 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Militer Amerika Serikat akan mengizinkan perempuan untuk mengabdikan diri mereka dalam semua peran tempur. Mereka kini bisa berpartisipasi untuk lini yang sebelumnya tertutup bagi perempuan.
Diberitakan oleh
Reuters,
Jumat, 4 Desember 2015, Sekretaris Departemen Pertahanan Ash Carter menyampaikan hal tersebut. "Selama mereka memenuhi seluruh persyaratan dan standar, mereka diperbolehkan memberikan kontribusinya," kata Carter.
"Siapa pun kini bisa bergabung, selama semua memenuhi standar dan persyaratan, dapat bergabung dalam misi yang kami jalankan, bahkan yang selama ini mereka tak bisa ikuti," ujarnya menambahkan.
Carter menjelaskan, kini tentara perempuan juga akan diperbolehkan k mengendarai tank, mortir api, dan memimpin tentara infanteri ke dalam pertempuran. Mereka, ucapnya, dapat berfungsi sebagai Army Rangers dan Green Baret, Navy SEAL, Korps Marinir infanteri, parajumpers Angkatan Udara dan segala sesuatu yang sebelumnya terbuka hanya untuk anggota laki-laki.
Presiden Barack Obama menganggap kebijakan tersebut sebagai langkah yang bersejarah untuk masa depan dan akan memperkuat pasukan militer AS.
Baca Juga :
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
"Angkatan bersenjata kami akan lebih banyak lagi merekrut bakat yang lebih luas. Kaum perempuan dengan standar tinggi akan memiliki kesempatan untuk melayani negara," kata Obama.
Baca Juga :
Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
"Orang-orang yang ditugaskan untuk misi, tugas dan fungsi akan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan mereka. Hal itupun berlaku bagi semua anggota baik laki-laki maupun perempuan," ucap Carter.
Ia mengakui, keputusan ini bisa menimbulkan polemik. Namun keputusan ini sudah disahkan oleh hukum.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Orang-orang yang ditugaskan untuk misi, tugas dan fungsi akan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan mereka. Hal itupun berlaku bagi semua anggota baik laki-laki maupun perempuan," ucap Carter.