Bicarakan Laut China, Indonesia Atur Pertemuan dengan Jepang
Kamis, 3 Desember 2015 - 15:54 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id
- Konflik yang terjadi di Laut China Selatan menjadi perhatian Indonesia dan Jepang. Kedua negara memutuskan bertemu untuk membicarakan kasus tersebut dan isu-isu besar lainnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir, memaparkan bahwa dalam waktu dekat ini Menlu RI, Retno LP Marsudi, dijadwalkan untuk menggelar dua pertemuan 2+2 (two plus two). Ditemui di gedung Kemenlu RI, Jakarta, Arrmanatha mengatakan pertemuan pertama akan dilakukan dengan Jepang.
“Kita (Kemenlu RI), berencana melakukan pertemuan 2+2 di Jepang, antara Menlu dan Menhan Jepang dengan Menlu dan Menhan Indonesia. Akan ada tiga bahasan besar yakni menyangkut isu regional, global dan hubungan bilateral,” ujar Arrmanatha, Kamis 3 Desember 2015.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir, memaparkan bahwa dalam waktu dekat ini Menlu RI, Retno LP Marsudi, dijadwalkan untuk menggelar dua pertemuan 2+2 (two plus two). Ditemui di gedung Kemenlu RI, Jakarta, Arrmanatha mengatakan pertemuan pertama akan dilakukan dengan Jepang.
“Kita (Kemenlu RI), berencana melakukan pertemuan 2+2 di Jepang, antara Menlu dan Menhan Jepang dengan Menlu dan Menhan Indonesia. Akan ada tiga bahasan besar yakni menyangkut isu regional, global dan hubungan bilateral,” ujar Arrmanatha, Kamis 3 Desember 2015.
Salah satu hal yang akan dibicarakan, ujar dia, adalah mengenai situasi di Laut China Selatan, termasuk kebijakan-kebijakan Jepang. Arrmanatha melanjutkan, kedua negara akan turut membahas isu mengenai ancaman terorisme dan radikalisme di Timur Tengah mengingat kedua negara sama-sama berkontribusi dalam pengiriman peace keeper (pasukan penjaga perdamaian).
“Lalu pertemuan 2+2 selanjutnya adalah di Sidney, menggunakan format yang sama seperti dengan Jepang yaitu tiga bahasan utama mengenai regional, global dan hubungan bilateral. Isu lain yang akan dibicarakan adalah mengenai keamanan dunia siber terkait dengan upaya Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di Asia Tenggara yang menerapkan ekonomi digital,” ucap dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu hal yang akan dibicarakan, ujar dia, adalah mengenai situasi di Laut China Selatan, termasuk kebijakan-kebijakan Jepang. Arrmanatha melanjutkan, kedua negara akan turut membahas isu mengenai ancaman terorisme dan radikalisme di Timur Tengah mengingat kedua negara sama-sama berkontribusi dalam pengiriman peace keeper (pasukan penjaga perdamaian).