Jokowi Janji Kurangi Emisi Hingga 29 Persen

Selasa, 1 Desember 2015 - 12:07 WIB
Oleh :
Jokowi
Jokowi
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Indonesia berjanji akan menjadi bagian dari solusi untuk  perubahan iklim dunia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya di Konferensi Perubahan Iklim di Paris, Prancis.


Salah satu bentuk komitmen Indonesia adalah kesadaran untuka mengurangi emisi hingga 29 persen pada tahun 2030. Bahkan angka ini bisa meningkat 41 persen dengan bantuan internasional. Melalui COP 21, Jokowi menyampaikan, cara yang akan dilakukan Indonesia untuk mengurangi emisi adalah dengan membaginya menjadi beberapa bidang, yaitu energi, tata kelola hutan dan lahan, sert maritim.


"Untuk bidang energi, Indonesia akan melakukan pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif, juga peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23 persen konsumsi energi nasional tahun 2025. Indonesia juga akan mengolah sampah menjadi energi," kata Jokowi, seperti dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 1 Desember 2015.
Baca Juga :
Jokowi Paparkan Komitmen Pengelolaan Hutan Lestari


Baca Juga :
Bersama Melawan Bencana Global
Sementara untuk pengelolaan hutan dan lahan, Indonesia berkomitmen untuk membentuk Badan Restorasi Gambut. Berkaca dari masalah kebakaran hutan yang terjadi selama tahun 2015, Jokowi berjanji akan melakukan restorasi ekosistem gambut dan menegakkan hukum secara tegas.

Baca Juga :
Teknologi Boiler Bantu Jokowi Kurangi Emisi Hingga 29%

"Indonesia akan memberlakukan
one map policy
, menetapkan moratorium dan
review
ijin pemanfaatan lahan gambut, dan pengelolaan lahan maupun hutan produksi lestari," kata Jokowi.


Di bidang maritim, Presiden RI berjanji akan mengatasi perikanan ilegal
(ilegal fishing)
dan melindungi keanekaragaman hayati laut.


Melalui Konferensi Internasional Perubahan Iklim 2015, Jokowi menegaskan, pemerintahan yang dia pimpin akan membangun Indonesia dengan memperhatikan lingkungan.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
one map policy
Halaman Selanjutnya