13 Negara Bertemu di Jakarta Bahas Imigran

Derita imigran Suriah yang mencoba mencari kehidupan baru di Eropa.
Sumber :
  • REUTERS / Ognen Teofilovski
VIVA.co.id
- Selain isu terorisme, masalah imigran masih menjadi pembicaraan serius dunia. Besok, Jumat 27 November 2015, Jakarta menjadi tuan rumah pertemuan 13 negara, khusus membahas soal imigran.


Pertemuan bertajuk
Jakarta Meeting
itu akan diadakan di Hotel Mandarin, Jakarta, dan khusus membahas tentang migrasi luar biasa (
irregular migrant).


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan, pertemuan itu akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi.


“Pertemuan diadakan di Hotel Mandarin, Jakarta, pada 27-28 November,” ujar Arrmanatha di Jakarta, Kamis, 26 November 2015. Tema besar pertemuan tersebut adalah 
"Jakarta meeting on irregular movement on person".

 

Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Kejahatan Lintas Negara, Faizal Chery Sidharta, mengungkapkan, tujuan utama pertemuan membahas
irregular migrant
adalah untuk mengidentifikasi akar masalah peningkatan imigran dan peluang kerja sama antarkawasan untuk memecahkan masalah tersebut.

 

“Pertemuan membahas
irregular migrant,
kecenderungan dan peluang kerja sama memecahkan masalah ini, apa yang dilakukan sebagai tindak lanjut di kawasan terkait masalah ini. Mengidentifikasi akar permasalahan, dan tujuan akhirnya adalah kerja sama antarkawasan,” Chery menjelaskan.

 

Chery menegaskan, pertemuan 13 negara ini tidak membahas hal lain, kecuali masalah imigran. Sebanyak 13 negara yang terlibat dalam pertemuan itu adalah Afghanistan, Australia, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Papua New Guinea, Filipina, Selandia Baru, Thailand, dan India. Sementara itu, Iran masih belum menyatakan konfirmasinya.

 

“Jadi, 12 negara sudah konfirmasi, satu lagi Iran, masih kami tunggu konfirmasinya,” ujar Chery.

Obama Kritik Trump yang Ingin Paksa Imigran Pulang
 
12-11-1954: Gerbang Masuk Amerika Ditutup
Selain perwakilan negara, pertemuan itu juga dihadiri oleh empat organisasi dunia yaitu, UNHCR, UNODC, IOM, dan UNDP.

Perdamaian Global Terindikasi Gagal
Pertemuan Menkumham RI dengan Menteri Kehakiman Australia

Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran

"Kita urus rakyat kita susah. Ditambah pengungsi lagi."

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016