Korban Longsor Tambang Giok di Myanmar Sudah 90
Minggu, 22 November 2015 - 22:32 WIB
Sumber :
- Reuters/Stringer
VIVA.co.id
- Insiden longsor terjadi di pertambangan batu giok di selatan Myanmar, Minggu, 22 November 2015.
Para korban terkubur hidup-hidup ketika tumpukan besar bahan limbah yang dibuang oleh perusahaan tambang runtuh di Hpakant, negara bagian Kachin. Kachin adalah wilayah penghasil batu giok terbaik di dunia.
Dikutip dari BBC, kebanyakan korban yang tewas adalah pemulung yang tinggal di sekitar tambang. Mereka adalah kelompok orang yang mencoba mengais sisa-sisa limbah tambang, dan berharap menemukan puing-puing batu giok yang masih bisa dijual.
Musibah tersebut terjadi Minggu dini hari. Selain korban tewas, pihak berwenang melaporkan masih puluhan orang yang belum ditemukan.
Sebuah operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan oleh Palang Merah Myanmar, tentara, polisi, dan masyarakat lokal. Semuanya bahu membahu mencoba menggali korban yang masih tewas terkubur di dalam lokasi longsor tersebut.
Baca Juga :
Suu Kyi: Saya Tak Tahu Bakal Diwawancara Muslim
Baca Juga :
Suu Kyi Tak Akan Jadi Presiden Myanmar
Musibah tersebut terjadi Minggu dini hari. Selain korban tewas, pihak berwenang melaporkan masih puluhan orang yang belum ditemukan.
Sebuah operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan oleh Palang Merah Myanmar, tentara, polisi, dan masyarakat lokal. Semuanya bahu membahu mencoba menggali korban yang masih tewas terkubur di dalam lokasi longsor tersebut.
Baca Juga :
Pemerintah Indonesia Bersimpati atas Gempa Myanmar
Meski tidak ada korban WNI, KBRI Yangon terus memantau situasi.
VIVA.co.id
14 April 2016
Baca Juga :