Gedung Tempat Penembakan Brutal Paris Kembali Dibuka
Jumat, 20 November 2015 - 21:34 WIB
Sumber :
- Independent
VIVA.co.id
- Gedung teater Bataclan yang menjadi tempat penembakan brutal di Paris beberapa waktu lalu kembali dibuka. Di gedung inilah, sebanyak 89 orang meninggal dan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka akibat aksi teror tersebut.
Meski menyisakan kenangan kelam, namun pihak pengelola gedung memutuskan untuk kembali membukanya. Selain itu, mereka juga ingin membuktikan bahwa terorisme tak dapat mengalahkan mereka meski telah menebar teror.
"Kembali dibuka, tak ada keraguan itu. Memang terasa berat untuk beberapa bulan, bahkan beberapa tahun ke depan. Tapi kami akan membuka kembali dan tidak akan menyerah," kata Manajer Bataclan, Domique Revert kepada Bildlboard, Jumat, 20 November 2015.
Diketahui, gedung yang berada di jantung Kota Paris ini merupakan tempat favorit untuk konser penyanyi-penyanyi kondang. Beberapa tokoh yang pernah manggung di tempat ini di antaranya Kanye West, Kendrick Lamar, Oasis, Sam Smith dan Paramore.
Bahkan bagi sosok DJ kondang, David Guetta, Bataclan adalah tempat paling menyenangkan. Hal itu diungkapkan Guetta dalam akun resmi Facebooknya, beberapa saat setelah tragedi Paris terjadi.
Saat kejadian penembakan brutal, gedung ini juga tengah menggelar konser grup band rock asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal. (ase)
Baca Juga :
Korban Teror Penembakan di Paris Sadar dari Koma
Diketahui, gedung yang berada di jantung Kota Paris ini merupakan tempat favorit untuk konser penyanyi-penyanyi kondang. Beberapa tokoh yang pernah manggung di tempat ini di antaranya Kanye West, Kendrick Lamar, Oasis, Sam Smith dan Paramore.
Bahkan bagi sosok DJ kondang, David Guetta, Bataclan adalah tempat paling menyenangkan. Hal itu diungkapkan Guetta dalam akun resmi Facebooknya, beberapa saat setelah tragedi Paris terjadi.
Saat kejadian penembakan brutal, gedung ini juga tengah menggelar konser grup band rock asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal. (ase)
Baca Juga :
Pengacara Tersangka Teroris Paris Tolak Ekstradisi
Ia mempertanyakan keterlibatan jaksa Prancis.
VIVA.co.id
21 Maret 2016
Baca Juga :