Protes Saham Dijual ke China, Pria Mongolia Bakar Diri
Jumat, 20 November 2015 - 15:59 WIB
Sumber :
- Youtube/Russia Today
VIVA.co.id
- Ketua Dewan Solidaritas Serikat Pekerja Mongolia, membakar diri sendiri sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan pemerintah dengan Tiongkok. Dilansir dari New York Daily News
, Kamis, 19 November 2015, S. Erdene, melakukan aksinya tersebut di hadapan banyak orang ketika tengah menggelar jumpa pers.
“Pemerintah tidak lagi mendukung perusahaan kami. Keluarga dari para pekerja kelaparan. Karena itu saya membakar diri saya sendiri demi rakyat Mongolia dan semua anak-anak kami!” ujar Erdene.
Setelah mengucapkan kalimat itu, Erdene yang mengenakan setelan jas dan topi berwarna hitam kemudian membakar diri sendiri. Terkejut dengan aksi nekad itu, orang-orang yang berada di sekitarnya langsung mencoba untuk memadamkan api dan menolong Erdene yang sudah terjatuh ke lantai.
Erdene kemudian dilarikan ke Pusat Riset Trauma dan Ortopedi Nasional Mongolia untuk menyelamatkan 40 persen tubuhnya yang sudah terbakar. Sementara itu, Perdana Menteri Mongolia, Chimed Saikhanbileg, membayar tagihan perawatan pemilik perusahaan Erdenes Tavan Tolgoi itu.
Aksi protes muncul setelah pemerintah Mongolia mempertimbangkan untuk menjual saham di beberapa tambang batu bara kepada Tiongkok. Hal itu membuat khawatir para pekerja tambang yang terancam kehilangan pekerjaan mereka.
Baca Juga :
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :