Berhijab, Dua Wanita Ditolak Masuk Toko ZARA Perancis

Gerai Toko Zara
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Belgia Ungkap Pengakuan Sebenarnya Pelaku Bom Brussels
- Toko Fashion ZARA di Prancis menuai kritik dari sejumlah kalangan, karena tindakan dua karyawannya yang melarang masuk pengunjung wanita karena mengenakan kerudung.
Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
 

01-04-1700: Tradisi Lelucon 'April Mop' Dipopulerkan
Kejadian itu tersebar setelah video rekaman tindakan dua karyawan Zara itu menyebar di media sosial. Pihak toko ZARA di Perancis pun membenarkan tindakan dua karyawan itu.

 
“Jenis mentalitas, pernah terjadi di ZARA dan tidak pernah ada instruksi yang diberikan untuk betindak dengan cara ini,” ujar Kepala Toko ZARA Perancis, Jean-Jacques Salaun seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat 20 November 2015.
 
Salaun pun menceritakan kronologi kejadian itu, ia mengatakan tindakan itu dilakukan oleh penjaga keamanan toko ZARA, d Plaisir, barat Paris. Ketika wanita berhijab itu ingin masuk ke toko, penjaga keamanan meminta wanita itu untuk membuka hijabnya.
 
Wanita itu pun menolak, dan si penjaga tidak mengizinkan ia untuk masuk. Salaun mengatakan, ia langsung meminta maaf kepada wanita berhijab itu setelah kejadian.

“Menghormati keanekaragaman adalah pilar dasar Inditex (Induk Perusahaan ZARA) sejak didirikan, dengan lebih dari 140 ribu karyawan di seluruh dunia yang mewakili kekayaan budaya dan agama,” ZARA menyatakan dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan Spanyol itu menyatakan, manager dan penjaga keamanan sudah dipecat akibat insiden tersebut.
 
Hukum di Perancis melarang orang mengenakan cadar, burqa atau niqab yang menutupi wajah mereka, namun jilbab diperbolehkan.
 
Insiden penolakan itu terjadi setelah peristiwa menegangkan di Paris, Perancis Jumat pekan lalu, di mana terjadi serangan tembakan dan ledakan bom bunuh diri itu menyebabkan 129 orang tewas.
Presiden Prancis bertemu pemuka agama

Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama

Mereka berharap tak akan terseret dalam politik yang dimainkan ISIS.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016