Cerita Pimpinan Pesantren Bandung Didatangi Teroris Paris
- Daily Mirror
VIVA.co.id - Tersangka teroris Paris yang diketahui bernama Frederic Jean Salvi disebut-sebut pernah mengunjungi sebuah pesantren di kawasan Cibiru, Bandung, Jawa Barat di tahun 2005 lalu.
Kabar ini langsung menjadi sorotan. Namun, pengurus pondok pesantren Al Jawami, Kyai Haji Imang Abdul Hamid yang diwawancara tvOne, Kamis 19 November 2015, tidak membantah hal tersebut.
Ia menjelaskan, Frederic datang ke pondok pesantren bersama seorang pemuda setempat. Ia menjelaskan maksud kedatangannya untuk mencari informasi tentang pesantren dan juga pendidikan tradisional di pesantren.
"Tetapi pertemuan itu sangat singkat, sekitar 10 sampai 20 menit. Kebetulan saat itu juga sedang banyak tamu. Ia pamitan dan pulang," ujar Imang.
Tetapi, dua minggu kemudian, pria asal Prancis itu kembali mendatangi pesantren. "Kami menerima kedatangannya. Dan dia datang sendirian. Tidak berkomunikasi dengan baik, karena dia hanya bisa Bahasa Prancis, tidak bisa Bahasa Inggris atau Bahasa Arab," katanya.
Kemudian, ia datang kembali. Tetapi, kali ini, Frederic datang bersama istri dan kedua putrinya. "Dia juga membawa mobil tua. Dia bilang mau pulang dan tidak akan ke sini lagi," katanya.
Setelah itu, kata Imang tak ada komunikasi yang terhadi antara dirinya dan Frederic."Tidak ada kontak apa pun, baik surat maupun telepon," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Imang menjelaskan bahwa Frederic tidak pernah mendalami pengetahuan agama di pesantrennya.
"Kedatangannya singkat. Bahkan dia juga enggak pernah keliling pesantren ini," katanya.