Trauma, Ribuan Warga Paris Panik Dengar Peringatan Polisi

Tragedi Paris
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Ribuan orang diperintahkan polisi untuk evakuasi dari kerumunan saat mereka berkumpul di Place de la Repulique, Paris, Minggu, 15 November 2015.


Saksi mata yang berada di sekitar lokasi mengatakan saat itu polisi hanya meminta mereka menyingkir karena menemukan paket yang mencurigakan. Namun ribuan orang tersebut langsung panik, berlarian dan berusaha menyelamatkan diri.


"Tiba-tiba saja semua orang berlari serentak. Tak ada indikasi keributan atau alasan apa pun yang membuat mereka untuk berlari. Saat satu orang memulainya, tiba-tiba semua orang melakukan hal yang sama, dan suasana berubah kacau. Jadi kami ikut berlari sebentar. Namun tiba-tiba semua orang tersadar untuk berhenti dan melihat apa yang terjadi," cerita Brandon Boyd, seorang mahasiswa asal Kanada, seperti dikutip dari
Alarabiya.net
, Minggu, 15 November 2015.


"Beberapa kali polisi meminta kami untuk berhenti dan mundur. Tapi sungguh tak jelas mengapa. Setelah sekitar 10-15 menit, akhirnya orang-orang berhenti, dan mencari tahu apa yang terjadi. Lalu setelah sadar tak terjadi apa2, mereka kembali ke area tersebut," kata Boyd menambahkan.


Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama
"Saya rasa saat ini semua orang dalam keadaan begitu ketakutan, saat satu orang berteriak ketakutan, dan semua orang mengikuti, situasi menjadi panik. Saya rasa semua orang saat ini membutuhkan ketenangan. Sangat banyak isu dan kabar-kabar yang salah. Lihat sekeliling, sangat berbahaya untuk berlari. Kalian harus berdiri bersama, jika kalian ingin pergi, berjalanlah, pelan-pelan saja," katanya memberi saran.
Polisi Belanda Tangkap Teroris atas Permintaan Prancis

Place de la Republique, adalah salah satu area di Paris yang menjadi serangan, Jumat, 13 November 2015. Saat terjadi kepanikan, ribuan orang sedang berkumpul untuk menyatakan duka cita mereka, pada Minggu, 15 September 2015.
Polisi Belgia Temukan Apartemen Pelaku Serangan Teror Paris

Bundeswehr (AD Jerman) bersama Kanselir Angela Merkel.

Jerman Kerahkan Militer di Dalam Negeri, Terakhir Era NAZI

"Lebih baik mencegah daripada menghadapi kejadian tak diinginkan".

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016