Mahasiswa Kulit Hitam di Amerika Diancam Akan Dibunuh
- REUTERS/Eric Thayer
VIVA.co.id - Mahasiswa kulit hitam di Universitas Missouri ketakutan. Hal ini terjadi setelah beredar ancaman pembunuhan terhadap mahasiswa kulit hitam yang disebar secara online.
“Saya akan berdiri di lapangan, besok, dan menembaki setiap orang kulit hitam yang saya lihat. Kami akan menunggu kalian di lapangan parkir. Kami akan membunuh kalian," tulis ancaman itu.
Kepolisian setempat berusaha mengusut tulisan bernada ancaman tersebut. Tak berapa lama, mereka mengaku telah menangkap satu orang yang diduga menjadi dalang ancaman pembunuhan itu.
Dilansir dari BBC, Kamis, 12 November 2015, pria bernama Hunter Park, yang baru berusia 19 tahun tersebut, ditangkap dengan tuduhan penyebaran ancaman via online. Park ternyata adalah salah satu mahasiswa Universitas Missouri jurusan IPTEK.
Pria kulit putih itu ditangkap beberapa hari setelah pimpinan universitas, Tim Wolfe, dipaksa untuk mundur karena dianggap tidak melakukan apapun untuk menghentikan kasus rasisme yang terjadi di dalam kampus itu. Ancaman pembunuhan itu dilakukan oleh orang tak dikenal melalui sebuah aplikasi anonim bernama Yik-Yak.
Perusahaan Yik-Yak angkat bicara dan mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan petugas terkait untuk melakukan investigasi. Mereka akan segera memberikan laporan kepada pejabat penegak hukum.
Sebelumnya, terjadi demonstrasi di kampus itu. Para pengunjuk rasa mengatakan, pihak universitas tidak melakukan apapun untuk melindungi siswa atau menghentikan kasus ini. Salah seorang mahasiswa kulit hitam bahkan telah mengadu kepada dosen bahwa ia tidak berani menghadiri kelas karena takut dengan ancaman tersebut.
Beberapa minggu terakhir, para mahasiswa berkumpul di lapangan bersama dengan para alumni. Mereka mendirikan tenda untuk menuntut agar Wolfe mengundurkan diri. Wolfe akhirnya mundur setelah tim sepakbola kampus bergabung dan mengancam tidak akan ikut bermain dalam pertandingan atau pun kompetisi sampai kasus rasial ini diselesaikan.
(mus)