Kesaksian Korban Human Trafficking, Diperkosa 43 Ribu Kali
- YouTube
VIVA.co.id - Seorang wanita yang dipaksa untuk masuk ke dalam lingkaran sindikat perdagangan manusia (human trafficking) di Meksiko angkat bicara. Dia mengatakan betapa sadisnya perdagangan manusia yang telah terorganisir dan diduga memberikan keuntungan bagi negara tersebut.
Wanita itu bernama Karla Jacinto. Dia mengaku telah diperkosa sebagai 43.200 kali. Sejak empat tahun lalu, dia dipaksa untuk melayani 30 laki-laki setiap harinya.
Dia mulai terjebak masuk ke dalam lingkaran perdagangan manusia pada usia 12 tahun. Kala itu dia diiming-imingi oleh kehidupan yang mewah, hadiah mahal, uang dan mobil oleh pria berusia 22 tahun.
Pria itu meyakini Jacinto untuk mau ikut dengannya ke Tenancingo, sebuah kota di Meksiko yang terkenal sebagai pusat perdagangan manusia. Wilayah itu juga disebut sebagai tempat untuk menggembleng korbannya sebelum dipaksa untuk menjadi pelacur.
Terpikat dengan ajakan pria itu, Jacinto remaja sempat tinggal selama tiga bulan bersama, sebelum akhirnya dibawa ke Guadalajara, salah satu kota terbesar di Meksiko. Di sanalah ia dipaksa untuk melacur.
"Saya dipaksa bekerja mulai jam 10 malam dan selesai tengah malam. Beberapa pria akan menertawakan karena melihat saya menangis. Oleh karena itu saya harus menutup mata tiap kali sedang melakukannya. Ini agar saya tidak bisa melihat dan merasakan apa yang sedang dilakukan pria-pria itu," ujar Jacinto, seperti dikutip dari The Independent.co.uk, Kamis, 12 November 2015.
Dia juga mengklaim jika operasi penyelamatan yang dilakukan polisi untuk mengeluarkan para gadis dari industri itu justru semakin membuat horor.
Para polisi malah menyuruh gadis-gadis itu berpose layaknya pelacur dan memvideokannya untuk melayani mereka. Bahkan di antara korban ada gadis yang masih berusia 10 tahun.
Menurut data International Organisation for Migration, ada sekitar 20.000 korban perdagangan manusia di Meksiko setiap tahunnya. Di Amerika, lima dari 10 'penjaja manusia' yang masuk dalam daftar pencarian (DPO) polisi, berasal dari Tenancingo. Populasi para penjaja manusia itu diperkirakan ada 11.000
Data riset yang dilakukan University of Tlaxcala pada 2010, seperti dikutip dari The Guardian, menyebutkan jika satu dari lima anak yang hidup di kota itu terinspirasi untuk menjadi mucikari. Bahkan dua pertiga dari keluarga mereka bekerja sebagai mucikari atau calo perdagangan manusia.
Jacinto diselamatkan dari industri prostitusi ini pada 2006 lalu melalui operasi anti-perdagangan manusia di Kota Meksiko. Sekarang ia berusia 23 tahun dan menjadi advokat untuk melawan perdagangan manusia.
Identitas dan kisah Jacinto ini telah diverifikasi dan dikonfirmasi kebenarannya oleh kelompok United Against Humans Trafficking dan pejabat senior di Road to Home, tempat yang pernah menjadi kediaman sementara Jacinto usai dibebaskan.
Kesaksian Jacinto akan digunakan sebagai bukti untuk mendukung HR 515 atau Megan's Law terkait pelecehan seksual. (ase)
Kejam, Suami Istri Ini Jual dan Lacurkan TKI di Malaysia
Korban yang terdata hingga 23 orang.
