Luksemburg Gandeng Indonesia untuk Perbankan Syariah

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menghadiri Pertemuan Asia Eropa Tingkat Menteri (ASEM) yang ke 12 di Luksemburg bersama Menteri Luar Negeri Luksemburg, Jean Asselborn tanggal 5 November 2015. Pertemuan ini membahas isu-isu terkait kedua belah pihak negara.

"Indonesia diminta berbicara mengenai dua isu. Pertama, masalah konektivitas yang tidak hanya membahas infrastruktur, namun juga kebudayaan dan pertukaran pelajar, dan lain-lain. Kemudian membahas konten terorisme," kata Menteri Retno di Kanawa Coffe kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 November 2015.

Luksemburg menawarkan kerjasama dalam upaya memajukan Perbankan Syariah di kedua negara.

Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng

Apalagi, kata Menteri Retno, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dengan kapasitasnya sebagai salah satu pusat Islamic/Syariah Finance. Kedua Menlu tersebut sepakat untuk menindaklanjuti tawaran kerja sama ini.

"Indonesia punya posisi strategi dan sekaligus Indonesia negara yang demokrasi. Dengan ini kita dapat semakin meningkatkan toleransi," ujar Menteri Retno.

Terkait dengan isu visa, Menlu Asselborn memberikan apresiasi kepada Indonesia yang telah membebaskan visa bagi warga negara Luksemburg.