Sebagian Jenazah Korban Pesawat Rusia Mulai Dipulangkan
- Reuters/Mohamed Abdul el Ghany
VIVA.co.id - Sebagian jenazah korban jatuhnya pesawat Rusia mulai dipulangkan. Menggunakan dua pesawat pemerintah, jasad korban dipulangkan secara bertahap.
Juru bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan, secara bertahap mereka sudah memulangkan jasad korban pesawat Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai, Sabtu, pekan lalu. Jasad penumpang dibawa ke St. Petersburg menggunakan dua pesawat pemerintah.
Sabtu, 31 Oktober 2015, pesawat Rusia Metrojet Airbus A-321 jatuh dan menewaskan seluruh penumpang serta awak pesawat di Semenanjung Sinai. Pesawat tersebut jatuh sekitar 20 menit setelah lepas landas dari bandara di kota wisata Mesir, Sharm el-Sheikh, dalam penerbangan ke St. Petersburg.
Pihak berwenang mengatakan, rekaman penerbangan atau kotak hitam dari pesawat tersebut ditemukan dalam keadaan rusak ringan dan kini masih menjalani proses pemeriksaan. Pejabat dari Metrojet menjelaskan, pesawat terjatuh akibat gangguan dari luar atau faktor eksternal, dan bukan merupakan kesalahan teknis atau kesalahan manusia.
Namun, Kementerian Perhubungan Udara Rusia belum membenarkan pembelaan Metrojet, karena hingga saat ini Metrojet belum memberikan bukti pendukung pernyataan tersebut.
"Pernyataan itu masih terlalu dini dan tidak berdasarkan fakta-fakta yang nyata," demikian tertulis pernyataan dari kementerian.
Sementara itu, Kairo dan Moskow menepis klaim ISIS yang mengatakan bahwa mereka penyebab kecelakaan tersebut.
Kelompok militan tersebut mengaku menembak Metrojet, sehingga mengalami kecelakaan dan terjatuh. Sejumlah pakar juga membantah klaim tersebut. Mereka mengatakan, tidak mungkin penembakan dapat dilakukan dan mengenai target dengan jarak ketinggian 9.100 meter.