Menlu RI Wacanakan Bebas Visa Schengen untuk WNI

Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Kusumawardhani
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Finlandia, Timo Soini, Senin, 2 November 2015. Dalam pertemuan itu, Retno mengaku telah membicarakan kebijakan mengenai pemberian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas dari Indonesia.


Nantinya dengan kebijakan visa ini, para pejabat Indonesia dapat lebih mudah melakukan perjalanannya ke Finlandia untuk melakukan kerjasama di sejumlah bidang.


"Kami membicarakan kebijakan bebas visa bagi paspor diplomatik dan dinas, dan kemungkinan Indonesia akan mendapat Visa Schengen dimana Finlandia sangat mendukung Indonesia terhadap hal ini," kata Retno.


Visa Schengen merupakan visa khusus yang dapat dimiliki untuk menjelajahi negara Uni Eropa, tercatat sebanyak 26 negara bisa dikunjungi dengan Visa Schengen ini. Adapun batas waktu paling lama menggunakan Visa Schengen adalah 90 hari dalam jangka waktu 6 bulan.


Retno melanjutkan, saat ini kebijakan tersebut masih dibicarakan, namun sejauh ini jawaban yang diterima Direktur Konsuler Kemenlu RI dari masing-masing negara Eropa cukup positif. "Dukungan Finlandia untuk kita akan mereka sampaikan ke Uni Eropa," kata Retno.

Uni Eropa dan ASEAN Berkomitmen Tangani Isu Kemanusiaan

Selain itu, pertemuan singkatnya dengan Menlu Soini, juga turut membicarakan aspek energi terbarukan yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambut yang dapat diubah menjadi energi. Sebab, satu pertiga dari wilayah Finlandia merupakan lahan gambut yang diolah dengan teknologi canggih untuk mengubahnya menjadi energi.
Dubes Prancis: Visa Schengen Masih Berlaku, Tapi...


Hadiri ASEM, Menlu RI Bicarakan Visa Schengen
"Lima sampai tujuh persen energi di Finlandia dari lahan gambut. Karena kita juga punya cukup lahan gambut jadi jelas hal ini merupakan bidang yang bisa dikerjasamakan. Besok akan ada pertemuan antara Menteri ESDM dengan Menlu Finlandia," ujar dia.


Kesepakatan lainnya yang dilakukan antara kedua negara, tambah Retno, adalah pertukaran di bidang pendidikan diplomatik terutama di bidang resolusi konflik.


Mantan Duta Besar RI untuk Belanda tersebut menjelaskan, dia turut mengundang Menlu Soini untuk hadir pada acara Bali Democracy Forum yang dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya