Akhirnya, China Izinkan Dua Anak dalam Satu Keluarga

Dua anak belajar seni kaligrafi China
Sumber :
  • Reuters/Landov
VIVA.co.id
- Pemerintah China akhirnya menghapuskan kebijakan yang mengatur kepemilikan satu anak dalam satu keluarga. Kini, masing-masing keluarga di China diperbolehkan untuk memiliki dua anak.


Seperti dilansir dari
Shanghaiist,
Kamis, 29 Oktober 2015, kebijakan hanya boleh memiliki satu anak tersebut dibuat pertama kali pada tahun 1980 untuk mengurangi jumlah populasi masyarakat China yang semakin meningkat, hingga menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Meski terus mendapat kecaman akibat aturan tersebut, namun kebijakan  satu anak dalam satu keluarga itu sudah mencegah sebanyak 400 juta kelahiran.


Kendati demikian, dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah sudah mengambil langkah-langkah untuk mempermudah pembatasan anak tersebut. Pemerintah mengizinkan untuk memiliki dua orang anak jika kedua orangtuanya juga adalah anak tunggal. Peraturan kemudian dipermudah lagi dengan mengizinkan kepemilikan dua anak jika salah satu orangtuanya adalah anak tunggal.


Berdasarkan informasi dari Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional China pada tahun 2014, satu juta pasangan mengajukan permohonan untuk memiliki anak kedua. Sebagai hasil dari peringanan kebijakan tersebut, China mendatangkan 16,8 juta kelahiran baru pada 2014 dan 470.000 kelahiran pada tahun 2013.


Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
Para aktivis sudah sejak lama berkampanye untuk melawan kebijakan kepemilikan satu anak tersebut karena dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Tidak hanya itu, banyak aktivis yang khawatir terhadap tingkat kelahiran yang sangat rendah dan meningkatnya populasi kaum dewasa. Data terkait diberikan kepada pemerintah pekan lalu yang menjelaskan manfaat dari kebijakan dua anak yang lebih menguntungkan. (one)
Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016