Pelecehan Seksual, Pangeran Saudi Digugat Tiga Wanita AS

Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id
- Tiga perempuan AS yang disewa untuk bekerja sebagai pengurus rumah pangeran Saudi, Majed AbdulAziz al Saud, mengadukan majikannya itu. Ketiganya mengaku Pangeran Saudi itu telah melakukan pelecehan seksual.


Menurut pengakuan ketiganya, Pangeran Saudi itu mengurung mereka dan memaksa untuk melakukan pesta seks dan narkoba di rumah yang berlokasi di Beverly Hills.


Dikutip dari
New York Daily News,
Selasa, 27 Oktober 2015, ketiga perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mengajukan gugatan di Los Angeles kepada Pangeran berusia 29 tahun itu.


Melalui gugatannya, para staf ini mengaku kerap mendapat teror dan paksaan dari pangeran untuk melakukan perbuatan seksual. Menurut mereka, pangeran ini juga pernah menyuruh stafnya, termasuk satpam, menari telanjang di tepi kolam renang rumahnya itu.


"Al Saud dengan kasar mengancam dan menyerang secara seksual pegawai-pegawainya dan mempermalukan staf rumah tangganya ini di depan publik," kata Vadim Frish, pengacara para perempuan itu.


"Ini adalah contoh lain dari penggunaan kekayaan dan kekuasaan untuk melakukan pelanggaran emosional dan fisik terhadap mereka yang tak berdaya."


"Kita, termasuk keluarga kerajaan Saudi, adalah sama kedudukannya di mata hukum Amerika dan tak bisa melarikan diri konsekuensi jika ada tindakan yang melanggar hukum," kata Frish.
Lecehkan Bocah, Pria Babak Belur Digebuki


Bercinta dengan Dua Remaja, Ibu Tiga Anak Diadili
Frish mengatakan, ia memiliki saksi kunci dan memiliki alasan untuk mempercayai  dua atau lebih wanita yang menjadi korban kejahatan Pangeran Saudi di New York. (one)

Perkosa Gadis Remaja, Polisi Ini Dihukum 100 Tahun Penjara
Pelecehan seksual

Pekerja Wanita di Inggris Rentan Alami Pelecehan Seksual

Sebagian besar korban memilih tak melaporkan kasus ini.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016