Badai Patricia Terjang Meksiko, 3.500 Rumah Hancur
Senin, 26 Oktober 2015 - 16:45 WIB
Sumber :
- REUTERS /Dave Hunt/Pool
VIVA.co.id
- Badai Patricia menghantam Meksiko pada Jumat pekan lalu dan meninggalkan banyak kekacauan pada negara bagian Amerika Serikat tersebut. Badai berkekuatan 800 milibar tersebut awalnya mendarat di pantai Pasifik Meksiko sebelum akhirnya bergerak menuju ke pegunungan.
Dilansir dari
Indian Express
, Minggu, 25 Oktober 2015, petugas masih memeriksa area yang terisolasi karena jalan raya terhalangi oleh rubuhnya pohon-pohon. "Tidak ada laporan mengenai korban tewas atau terluka," kata Roberto Lopez Lara, Sekretaris Kementerian Dalam Negeri negara bagian Jalisco.
Akibat kekuatan badai tersebut, sekitar 3.500 rumah hancur karena badai tersebut dan 3.500 hektar lahan pertanian ikut terkena dampaknya. Presiden Enrique Pena Nieto mengatakan, sebanyak 325.000 masyarakat kehilangan arus listrik saat badai terjadi.
"Saat itu adalah saat-saat terpanjang dalam hidup saya. Seperti mengendarai wahana roller coaster," ucap Sergio Reyna Ruiz, salah seorang warga di dusun La Fortuna. Reyna mengatakan, dirinya sempat mencoba untuk mengamankan atapnya dengan menggunakan besi namun usahanya gagal. Atap rumah miliknya terbawa badai, namun Reyna mengaku lega karena seluruh anggota keluarganya selamat.
Di daerah Puerto Vallarta, badai juga menyerang perumahan yang ditinggali sekitar 200.000 orang termasuk penduduk AS dan turis, namun tidak menyebabkan kerusakan karena terhalangi oleh pegunungan.
"Kami beruntung badai menyerang daerah yang bukan wilayah padat penduduk," kata Dennis Feltgen, seorang ahli meteorologi dan juru bicara US National Hurricane Center.
Badan Pusat Badai mengatakan, badai tersebut adalah badai terkuat yang pernah ada dalam catatan di bagian belahan bumi Barat dengan kekuatan utama 800 milibar. (ren)
Baca Juga :
Gempa Meksiko, 61 Orang Tewas
Akibat kekuatan badai tersebut, sekitar 3.500 rumah hancur karena badai tersebut dan 3.500 hektar lahan pertanian ikut terkena dampaknya. Presiden Enrique Pena Nieto mengatakan, sebanyak 325.000 masyarakat kehilangan arus listrik saat badai terjadi.
"Saat itu adalah saat-saat terpanjang dalam hidup saya. Seperti mengendarai wahana roller coaster," ucap Sergio Reyna Ruiz, salah seorang warga di dusun La Fortuna. Reyna mengatakan, dirinya sempat mencoba untuk mengamankan atapnya dengan menggunakan besi namun usahanya gagal. Atap rumah miliknya terbawa badai, namun Reyna mengaku lega karena seluruh anggota keluarganya selamat.
Di daerah Puerto Vallarta, badai juga menyerang perumahan yang ditinggali sekitar 200.000 orang termasuk penduduk AS dan turis, namun tidak menyebabkan kerusakan karena terhalangi oleh pegunungan.
"Kami beruntung badai menyerang daerah yang bukan wilayah padat penduduk," kata Dennis Feltgen, seorang ahli meteorologi dan juru bicara US National Hurricane Center.
Badan Pusat Badai mengatakan, badai tersebut adalah badai terkuat yang pernah ada dalam catatan di bagian belahan bumi Barat dengan kekuatan utama 800 milibar. (ren)
Baca Juga :
Warga Italia Hilang, Empat Polisi Meksiko Diduga Terlibat
Tiga laki-laki warga Italia hilang seluruhnya berasal dari Naples.
VIVA.co.id
4 Maret 2018
Baca Juga :