Tiba di RI, Pesawat Rusia Beraksi Atasi Kebakaran Hutan

Pesawat Beriev-200
Sumber :
  • Akun Facebook Kedutaan Besar Rusia di Indonesia
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Dua pesawat pembom air milik Pemerintah Rusia akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu, 21 Oktober 2015. Bantuan dari Pemerintah Negeri Beruang Merah itu merupakan bagian dari bantuan komersial yang diminta oleh Indonesia untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan. 

DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan
Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi mengatakan pesawat jenis Beriev Be-200 itu memiliki kemampuan untuk mengangkut air hingga kapasitas 12 ribu liter. Pesawat itu, kata Retno untuk menggantikan pesawat Malaysia dan Australia yang telah mengakhiri tugasnya. 

Rusia Kian Serius Gandeng Asia Jadi Mitra Keamanan
"Bantuan itu (untuk memadamkan kebakaran) ada kurun waktunya. Seperti Malaysia, mereka telah selesai bertugas. Australia harus kembali ke negara asal, karena di negara bagian New South Wales dan Victoria ada kebakaran hutan. Jadi, semuanya serba cair dan akan tergantung semua kebutuhan yang ada," papar Retno yang ditemui di gedung Kementerian Luar Negeri.

Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu mengatakan, sedang ada pembahasan mengenai pengiriman kembali pesawat dari Malaysia. Oleh sebab itu, Indonesia masih menanti konfirmasi dari Kuala Lumpur.

Sementara, rilis yang diterima VIVA.co.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu kemarin menyebut dua pesawat amfibi itu diberikan melalui Badan Darurat dan Eliminasi Konsekuensi serta Bencana Alam (EMERCOM). 

Pesawat amfibi Rusia, kata BNPB akan bergabung dengan dua pesawat jenis Air Tractor 80 yang telah tiba di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada Rabu kemarin. 

"Pihak operator Be-200 siap melakukan water bombing, apabila material air dicampur dengan bahan kimia baik jenis AF31 atau miracle foam. Pesawat berbobot kosong 27 ribu kilogram memiliki tanki khusus di dalam pesawat untuk pencampuran air. Selain itu, pesawat juga bisa membawa air hingga 12 ribu liter untuk water-bombing," papar BNPB. 

Pesawat itu akan difokuskan pemadaman kebakaran di Kabupaten Oki, Sumatera Selatan yang hingga saat ini masih mengalami kebakaran hebat. 

Pada awal Oktober kemarin, Presiden Joko Widodo akhirnya meminta bantuan negara sahabat, termasuk Rusia, untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Menanggapi permintaan tersebut, Rusia setuju dan menawarkan pengiriman pesawat Beriev Be-200. 

Laman Russia Beyond the Headlines (RBTH) melansir, pada tanggal 15 Oktober kemarin, KBRI di Moskow mengkonfirmasi Rusia akan mengirimkan dua unit pesawat Be-200 untuk merespons permintaan Indonesia. Pesawat serupa juga pernah digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan di Kalimantan tahun 2006 lalu. (ren) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya