Indonesia - Mongolia Sepakati Kerja Sama Bilateral
- Rebecca Reiffi Georgina/Viva.co.id
VIVA.co.id - Indonesia dan Mongolia sepakat mengadakan pertemuan bilateral untuk melakukan sejumlah kerja sama. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Wakil Menlu kedua negara.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M. Fachir mengadakan pertemuan Joint Commision for Bilateral Cooperation (JCBC) dengan negara Mongolia.
Pertemuan itu diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mongolia, Damba Gankhuyag. Ini adalah pertemuan pertama yang dilakukan oleh kedua negara.
"Kami sangat senang karena untuk pertama kalinya Indonesia dan Mongolia mengadakan pertemuan ini. JCBC akan membantu kedua negara untuk secara bersama-sama membangun dan melanjutkan hubungan bilateral, kerjasama maupun diplomatik," ujar Wamenlu Fachir di gedung Pancasila, Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Oktober 2015.
Fachir mengatakan salah satu perbincangan yang disoroti adalah mengenai perdagangan. Pasalnya dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, sektor perdagangan antara RI dan Mongolia kian meningkat.
Pada tahun 2012, kata Fachir, perdagangan bilateral mencapai angka US$6,59 juta, pada tahun 2013 naik menjadi US$20,78. "Dan pada tahun 2014 menjadi US$26,01 juta," ucap Fachir.
Di samping itu, Fachir dan Gankhuyag turut membicarakan aspek pemajuan demokrasi, HAM, tata kelola pemerintahan dan penegakan hukum, pertahanan dan keamanan, ekonomi, pertambangan dan pertanian, serta sosial budaya.
"Dalam bidang pertanian, kedua negara saling mendorong kerjasama pada aspek veteriner dan karantina, promosi akses pasar untuk komoditas pertanian serta pengembangan program pembangunan kapasitas," ujar Fachir.
Fachir menyebutkan, Indonesia ingin mengundang banyak turis dari Mongolia dan sebaliknya sehingga masyarakat masing-masing negara dapat mengenal satu sama lainnya dan mengetahui kebudayaan serta pariwisata yang ada.
"Ini adalah hari yang sangat baik karena merupakan pertama kalinya juga bagi kami untuk mengadakan pertemuan ini dengan Indonesia. Kami banyak mendiskusikan berbagai hal dan membicarakan rencana dan tahap selanjutnya sehingga hubungan kedua negara akan lebih baik lagi," kata Wamenlu Gankhuyag. (ase)