Perkosaan Anak Guncang India
Selasa, 20 Oktober 2015 - 16:58 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id
- Kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur mengguncang India. Serentetan kasus yang terjadi hanya dalam hitungan satu pekan terakhir membuat publik marah.
Kasus terakhir terjadi pada Minggu, 18 Oktober 2015. Perkosaan terjadi pada anak perempuan berusia 2,5 tahun. Anak tersebut diculik saat bermain di depan rumahnya, sebelah barat Delhi. Pelakunya adalah dua remaja berusia 16 dan 17 tahun.
"Gadis itu pertama diculik di depan rumahnya, kemudian dia dibawa ke sebuah taman terdekat di mana dia diperkosa," kata Wakil Komisaris Polisi Pushpendar Kumar kepada
CNN,
Senin, 19 Oktober 2015.
Gadis kecil itu ditemukan di taman dalam kondisi perdarahan.
Sebelum ini, pada Jumat, 16 Oktober 2015, kasus perkosaan juga terjadi pada seorang anak berusia lima tahun. Polisi menangkap tiga pria. Menurut polisi, hanya satu pelaku, sedangkan dua lainnya membantu perkosaan itu terjadi.
Kedua balita itu kini masih berada dalam perawatan di rumah sakit. Menurut pihak berwenang, keduanya dalam kondisi stabil.
Selain dua kasus itu, satu kasus juga terjadi pada seorang anak berusia empat tahun di Delhi. Wakil Komisaris Polisi Vijay Singh mengatakan, satu pelaku telah ditangkap.
Maraknya kasus perkosaan anak mengundang kemarahan publik India. Sejumlah organisasi mahasiswa menggelar protes di depan kantor polisi, menyatakan kemarahan mereka.
Menanggapi maraknya kasus perkosaan anak, Gubernur Delhi Arvind Kejriwal meminta Perdana Menteri Narendra Modi untuk bertindak. Ia mengecam Perdana Menteri Narendra Modi yang memilih diam dan belum menyatakan sikapnya.
"Aku tidak akan tinggal diam. Kami tidak akan membiarkan Perdana MenteriĀ tidur dengan damai jika wanita di Delhi tidak mendapatkan keselamatan yang tepat, dan sekarang perkosaan terusĀ berlanjut," kata Kejriwal kepada wartawan, Minggu, 19 Oktober 2015.
Menurut Catatan Kriminal Nasional negara tersebut, pada tahun 2014, di India tercatat 13.766 kasus perkosaan anak di bawah umur, kebanyakan korban berusia kurang dari 18 tahun. Lebih dari 1.000 kasus dilaporkan terjadi di New Delhi.
Baca Juga :
Macan Tutul di India Jadi Buronan
Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta
Padahal sudah ada larangan. Tetap saja ada yang nekat.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :