Kisah Wanita Inggris Ingin Rebut Kembali Suaminya dari ISIS

Wanita berkerudung
Sumber :
  • Al Arabiya

VIVA.co.id - Seorang wanita berkewarganegaraan Inggris berjuang merebut kembali suaminya dari tangan Islamic State Irak and Syria (ISIS). Setelah berhasil melarikan diri dari kelompok militan, Shukee Begum menceritakan pengalamannya kepada salah satu stasiun televisi, Channel 4.

Dia menceritakan, saat itu terpaksa berangkat ke Suriah bersama anaknya untuk menjemput sang suami yang bergabung dengan ISIS.

Suami wanita berusia 33 tahun itu bernama Jalam al-Harits yang ternyata adalah seorang mantan tahanan Teluk Guantanamo. Jalam meninggalkan Inggris dan pergi ke Suriah kemudian bergabung dengan kelompok militan sejak 18 bulan yang lalu.

Begum, bersikeras menyatakan, ia melakukan perjalanan ke Suriah, semata-mata hanya untuk meyakinkan suaminya agar kembali dan tidak mendukung kelompok militan lagi.

“Saya melihat di berita pada titik ini, bahwa ISIS yang dari buruk akan menjadi lebih buruk lagi. Jadi saya memutuskan, bahwa saya akan mencoba dan berbicara memberikan pengertian kepada dia (suaminya),” ujar Begum menceritakan, saat wawancara, seperti dikutip Al-Arabiya, Minggu, 18 Oktober 2015.

Saat ini, dia mengaku tinggal di sebuah rumah yang aman, namun penuh sesak di kota kekuasaan ISIS, yang mereka kendalikan dari Raqqa. Bersama dengan puluhan wanita dan anak-anak, banyak diantara anak itu menangis dan sakit.

“Ada gangster, yang mempengaruhi mentalitas di kalangan wanita lajang di sana. Berbicara tentang kekerasan, perang, pembunuhan,” kata Begum.

“Mereka akan duduk bersama dan meringkuk di sekitar laptop, mereka menonton video ISIS bersama dan mendiskusikan segala sesuatu. Itu bukan hanya secangkir teh,” kata Begum mengibaratkan kehidupan di sana.

Setelah bertemu suaminya, sang suami menolak membantunya ke luar dari kelompok yang terkenal sadis itu. Begum mengatakan, ISIS pun tidak akan membiarkan ia pergi.

“Ini adalah apa yang ingin saya jelaskan, bagi wanita lainnya agar berpikir untuk datang ke wilayah ISIS. Bahwa Anda tidak bisa hanya berharap untuk datang ke wilayah ISIS dan kemudian berharap dapat pergi lagi dengan mudah,” kata Begum.

Namun akhirnya, Begum berhasil ke luar dari wilayah kekuasaan ISIS. Ia diselundupkan sebelum ditahan di kota Aleppo. Kini, Begum dan anaknya tinggal di dekat perbatasan Turki dan berharap kembali ke Inggris.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka