Andalkan SDM, Anggaran Militer Iran Hanya Dua Persen
- Rebecca Reiffi Georgina/Viva.co.id
VIVA.co.id - Ketua Komisi Perencanaan dan Pengawasan Anggaran DPR Republik Islam Iran Ghulamreza Misbahi Moqqddam mengatakan, alokasi anggaran terbesar pemerintah Iran difokuskan untuk dana operasional pemerintah.
“Umumnya budget yang dianggarkan setiap tahunnya adalah untuk operasional pemerintah,” ujar Moqqddam saat ditemui di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Oktober 2015.
Guru Besar Fakultas Imam Sodiq dan Universitas Teheran itu mengatakan, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencapai angka 24 juta jiwa merupakan alasan diperlukannya dana anggaran yang besar. “Ada 24 juta PNS yang bekerja dan mereka memperoleh gaji dari pemerintah atas budget yang sudah disepakati oleh DPR,” ujarnya menambahkan.
Menurut Moqqddam, anggaran terbesar berikutnya dialokasikan untuk infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, irigrasi dan hal lainnya yang langsung berdampak luas bagi masyarakat.
Moqqddam menjelaskan, Iran adalah salah satu negara di kawasan Timur Tengah yang paling sedikit mengalokasikan anggaran tahunannya untuk keperluan persediaan atau persenjataan militer dan nuklir. “Tidak seperti negara Timur Tengah lainnya, percaya atau tidak Iran hanya mengalokasikan dua persen anggarannya untuk aspek persenjataan militer atau nuklir, sangat minim jika dibandingkan dengan negara lain,” ujar dia.
Pasalnya, Iran lebih mengandalkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada daripada mengandalkan uang untuk membeli persenjataan apalagi nuklir. Dengan budget yang minim, Iran memotivasi para ahli dan ilmuwan untuk mengandalkan kreatifitas mereka daripada mengeluarkan uang. “Kami tidak membeli senjata. Kami membuat sendiri senjata kami dalam program industri militer."
(mus)