Soal Pengungsi, Trump Bilang Angela Merkel 'Gila'

Donald Trump, capres unggulan Partai Republik
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id -  Kandidat calon presiden AS terpopuler dari Partai Republik, Donald Trump, mengkritik tindakan German yang bersedia menampung 800.000 pengungsi dan imigran sepanjang tahun ini, termasuk mereka yang datang dari Suriah.

"Saya menyukai wilayah aman untuk warga. Saya tak suka imigrasi. Saya tak suka ada orang-orang yang datang," katanya dalam acara "Face The Nation" di saluran televisi CBC's, Minggu, 12 Oktober 2015.

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

"Lihat, sekarang Eropa mengambil alih. Tapi mereka (pengungsi) akan segera menciptakan kerusuhan di Jerman. Selama ini saya selalu berpikir, Merkel adalah pemimpin yang hebat. Namun, apa yang ia lakukan soal pengungsi adalah kegilaan. Itu gila. Anda tahu, apa yang akan dilakukan Jerman saat ini, suatu hari nanti kelak, itu akan seperti melukis di atas pasir," kata Trump seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Minggu, 12 Oktober 2015.

Meski mungkin tidak menyaksikan saat itu, Trump menyatakan, kondisi itu sangat mengerikan.

Trump juga mengatakan akan sangat senang untuk mendukung larangan terbang di atas langit Suriah. Ia juga menyalahkan Obama yang menolak menggunakan kekuatan militer hingga menciptakan krisis pengungsi, terutama setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad dituding menggunakan senjata kimia kepada warganya sendiri.

Pernyataan Trump tentang pengungsi sering kali kontroversial. Namun hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh CBS pada hari yang sama menunjukan Trump  masih memimpin perolehan suara sebagai kandidat calon presiden dari Partai Republik.

Perolehan suaranya melampaui perolehan Ben Carson, dan Ted Cruz. Hingga Minggu, 27 Oktober 2015, Trumph masih memegang 27 persen suara, Carson 21 persen dan Ted sembilan persen.

Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

50 Ahli Keamanan AS Tolak Pilih Trump

Trump sebut mereka elite kalah yang masih ingin berkuasa.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016