Malaysia Selidiki Klaim Penemuan Puing MH370 di Filipina
Senin, 12 Oktober 2015 - 12:00 WIB
Sumber :
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Files
VIVA.co.id
- Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai mengatakan telah meminta kepada Departemen Penerbangan Sipil untuk melakukan penyelidikan terhadap sebuah klaim ditemukannya puing dari pesawat yang diduga bagian dari Malaysia Airlines MH370. Liow mengaku hingga saat ini belum bisa mengkonfirmasi apakah betul ada puing MH370 di Pulau Ubian yang berlokasi di bagian selatan Filipina.
Stasiun berita Channel News Asia, Senin, 12 Oktober 2015 melansir harapan Liow yang tidak ingin berspekulasi terhadap klaim itu.
"Saya telah menerima sebuah laporan mengenai temuan tersebut dan belum bisa mengkonfirmasi. Kami akan membiarkan tim bekerja dan melakukan penyelidikan," kata Liow ketika memberikan keterangan pers usai menghadiri sidang umum tahunan Asosiasi Malaysia China (MCA) di Kuala Lumpur pada Minggu kemarin.
Sementara, Inspektur Jenderal Polisi, Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan otoritas Filipina telah melakukan pemeriksaan di sana.
"Kami belum menerima konfirmasi apa pun. Mungkin butuh waktu satu atau dua hari sebelum mereka bisa menginformasikan hal itu kepada kami," kata Tan.
Seorang pria pada Sabtu kemarin melaporkan ke kantor polisi Sandakan dan menyebut keponakannya melihat puing mirip bagian dari pesawat dan terdapat bendera Malaysia di puing itu. Saat itu dia dan keponakannya tengah berburu burung di pulau tersebut.
Mereka berhasil mendekati lokasi puing itu dan melihat adanya tulang belulang manusia. Keduanya juga melihat sisa tulang di kursi pilot dan dalam keadaan sabuk pengaman masih terpasang.
Sebelum meninggalkan area itu, mereka mengambil bendera yang ditemukan di puing tersebut. Pria berusia 40 tahunan itu sengaja melaporkan ke polisi, karena khawatir puing itu bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang raib pada 8 Maret 2014.
Namun, seorang pejabat Polisi Nasional Filipina mengatakan hal sebaliknya. Dikutip dari laman The Star hari Minggu kemarin, Kepala Polisi Regional, Rodoleo Jocson hingga saat ini belum ada laporan mengenai jatuhnya pesawat di wilayah tersebut.
"Kami aakan periksa, karena hingga saat ini belum ada laporan apa pun. Jika ada pesawat yang jatuh di area kami, pasti akan ada peringatan dari otoritas penerbangan sipil," kata Jocson.
Oleh sebab itu, dia mengaku terkejut adanya klaim mengenai puing pesawat yang ditemukan di Pulau Sugbay di Tawi-Tawi.
MH370 dilaporkan menghilang ketika tengah mengangkut 239 penumpang dan kru. Sebagian besar penumpang pesawat itu berasal dari Tiongkok. Sebelumnya, juga bagian dari puing pesawat MH370 telah ditemukan di Pulau Reunion dekat dengan Madagaskar, Benua Afrika.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelum meninggalkan area itu, mereka mengambil bendera yang ditemukan di puing tersebut. Pria berusia 40 tahunan itu sengaja melaporkan ke polisi, karena khawatir puing itu bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang raib pada 8 Maret 2014.