Singapura dan RI Segera Cari Solusi Atasi Kabut Asap

Kabut Asap Masih Selimuti Singapura
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id - Indonesia telah menerima tawaran Singapura untuk mengatasi asap. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, melalui akun Facebook-nya, Rabu malam, 7 Oktober 2015.

Balakrishnan mengatakan bahwa ia sudah menerima pernyataan dari Menlu Indonesia, Retno Marsudi, melalui sebuah diskusi pada Rabu malam. "Sangat baik untuk negara kami bisa bekerja sama mencari solusi secepat mungkin," katanya.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menerima tawaran bantuan dari Singapura pada 11 September 2015. Namun, hanya hitungan hari, Indonesia kemudian mengubah sikapnya dan mengatakan akan mengatasi kebakaran hutan dengan sumber daya sendiri.

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Namun, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 8 Oktober 2015, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, kemudian mengatakan kepada Singapura, "Silakan datang jika Anda ingin membantu. Jangan hanya bicara."

Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) sebelumnya mengirim permintaan resmi kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan nama-nama perusahaan yang diduga berkontribusi terhadap polusi asap.

MFA mengatakan, langkah itu sebagai tanggapan atas permintaan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, yang mengatakan bahwa jika Singapura ingin nama-nama perusahaan tersebut secara resmi, harus dilakukan melalui saluran government to government (G to G).

"Kami berharap dapat respons awal dari Pemerintah Republik Indonesia pada permintaan kami, sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kabut," kata MFA.