Trauma, Pakistan Ajarkan Guru dan Murid Gunakan Senjata
Rabu, 7 Oktober 2015 - 16:39 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Serangan kelompok militan terhadap sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, yang menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai 130 lainnya membuat negara tersebut merasa trauma.
Sebagai bentuk pengendalian dan pencegahan, Pakistan mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa di berbagai sekolah untuk menggunakan senjata. Latihan itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi lagi serangan terhadap sekolah di Pakistan.
Menurut sebuah tulisan yang dilansir dari Khaama.com, pada Minggu, 6 Oktober 2015, sejumlah murid diajak mengunjungi pos keamanan di Peshawar. Di sana mereka diajarkan bagaimana menggunakan senjata.
Laporan media Pakistan Dawn menyebutkan program tersebut diselenggarakan oleh tentara untuk siswa dan guru di Edward School and College, Islamia College and Spin Jamaat, dan Darwesh Mosque Madrassa. Latihan ini dianggap perlu agar mereka sensitif untuk menjaga keamanan.
Pakistan semakin fokus untuk menjaga keamanan siswa di berbagai sekolah setelah kelompok militan Taliban Pakistan mengancam akan terus melakukan serangan terhadap sejumlah sekolah di Pakistan, setelah terjadinya serangan di Peshawar, Desember tahun lalu. (ase)
Laporan media Pakistan Dawn menyebutkan program tersebut diselenggarakan oleh tentara untuk siswa dan guru di Edward School and College, Islamia College and Spin Jamaat, dan Darwesh Mosque Madrassa. Latihan ini dianggap perlu agar mereka sensitif untuk menjaga keamanan.
Pakistan semakin fokus untuk menjaga keamanan siswa di berbagai sekolah setelah kelompok militan Taliban Pakistan mengancam akan terus melakukan serangan terhadap sejumlah sekolah di Pakistan, setelah terjadinya serangan di Peshawar, Desember tahun lalu. (ase)
Baca Juga :
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :