Israel Tembak Mati Remaja Palestina

Bentrok Polisi Israel dengan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad
VIVA.co.id
- Bentrokan kembali pecah di sepanjang Jalur Gaza. Bentrokan tersebut menewaskan dua remaja Palestina dalam dua hari.


Tentara Israel menembak hingga tewas seorang remaja Palestina yang berusia 13 tahun. Penembakan terjadi saat bentrokan meletus di kamp pengungsi di Bethlehem.


Remaja tersebut, Abdel Rahman Abdullah, terjebak diantara bentrokan saat terjadi tembak menembak di kamp pengungsi Aida, Senin, 5 Oktober 2015.
SBY Hadiri Welcoming Dinner KTT OKI


Menlu Retno Gelar Pertemuan Bilateral Pertama dengan Gambia
Ia adalah remaja Palestina kedua yang tewas tertembak setelah sebelumnya Hutheifa Sulaeman, remaja berusia 18 tahun juga tewas tertembak di kota Tulkarm, Jalur Gaza, pada Minggu malam, 4 Oktober 2015.

Jokowi Ingin Palestina Bersatu

Kerusuhan antara Palestina dan Israel merebak kembali di seluruh wilayah Jalur Gaza.


Ayed Abu Qtaish, Direktur Pertahanan Anak Internasional mengatakan kepada Al-Jazeera, tentara Israel menembak hingga hingga tewas anak Palestina karena mereka memiliki kekebalan dan "lampu hijau" dari seniornya.


"Mereka akan menekan semua tindakan Palestina yang melawan pada polisi Israel, terutama untuk masalah ekspansi pemukiman dan membangun perbatasan," kata Qtash seperti dikutip dari
aljazeera.com,
Selasa, 6 Oktober 2016.


"Setiap protes yang dilakukan oleh warga Palestina akan dihadapi dengan cara keras. Kebijakan terakhir yang dikeluarkan oleh Israel adalah lampu hijau bagi militer Israel untuk membunuh warga Palestina, termasuk anak-anak," katanya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya