Dubes Rusia: ISIS Tidak Identik dengan Islam

Proses eksekusi/Ilustrasi.
Sumber :
  • Mirror
VIVA.co.id
- Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, mengimbau agar masyarakat internasional dapat membedakan agama Islam dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Walaupun ISIS mengklaim diri mereka identik dengan agama Islam, namun Galuzin mengatakan hal tersebut sangat berbeda.

Demikian ungkap Galuzin, diplomat yang pernah bertugas di Jepang, ketika memberikan keterangan pers di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 6 Oktober 2015. Menurut Galuzin, ISIS merupakan sebuah kelompok organisasi yang mengancam dunia. Mereka, katanya, menyebabkan situasi yang sangat mengkhawatirkan.

“Mereka banyak membunuh orang tidak bersalah, menduduki wilayah, menduduki tambang minyak, menghancurkan situs sejarah dan budaya. Mereka sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan,” kata Galuzin.

Rusia, ujar Galuzin, mengerti ISIS tidak ada hubungannya degan agama Islam. Islam adalah agama yang mencintai damai dan menunjukkan kehormatan, tidak seperti ISIS. 
Peshmerga, Unit Tempur Perempuan Kurdi Penumpas ISIS

“Karena itulah kami harap Amerika Serikat bisa memikirkan ulang penolakan mereka terhadap Assad (Presiden Suriah, Bashar al Assad) dan mau bekerja sama demi menghapuskan teroris dan melemahkan semua organisasi militan yang ada,” kata Galuzin.
Baghdad Diguncang Bom Bunuh Diri

Rusia akhirnya ikut menyerang ke beberapa titik di Suriah untuk memberantas ISIS. Bahkan, di sidang PBB, Presiden Vladimir Putin kembali menyerukan dibentuk koalisi lebih luas yang mencakup Iran, Suriah dan AS. Tetapi, ide itu tidak direspons oleh Negeri Paman Sam. (ren)
Oposisi Suriah Tuding Korut Dukung Rezim Al-Assad
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016