Tiba di Saudi, Tim DVI Indonesia Mulai Bertugas
Minggu, 4 Oktober 2015 - 13:44 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia untuk membantu proses identifikasi korban tragedi Mina tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada Sabtu kemarin sekitar pukul 15.15 waktu setempat. Begitu tiba, tim diterima oleh Wakil Duta Besar RI untuk Riyadh, Sunarko dan Konsul Jenderal RI Jeddah, Dharmakirti Syailendra Putra, dan Protokol Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Baca Juga :
Jumlah Korban Tragedi Mina 2.070 Jiwa
Tim selanjutnya dibawa ke KJRI Jeddah untuk memperoleh pembekalan. Demikian isi keterangan tertulis yang disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Minggu, 4 Oktober 2015.
"Tim Indonesia adalah tim asing pertama yang diberi kesempatan untuk bekerja sama melakukan identifikasi. Kerja sama percepatan identifikasi itu juga merupakan kesepakatan tingkat tinggi antara menteri luar negeri kedua negara," ujar Sunarko seperti dikutip Iqbal.
Tim identifikasi RI terdiri atas 10 personel dari berbagai latar belakang, yaitu empat ahli forensik, dua dokter gigi forensik, satu DNA forensik, dan dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri. Tim itu dipimpin oleh Kombes dr. Masudi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh.
"Tim pada Sabtu malam kemarin menginap di Royal Guest House, Jeddah, karena diperlakukan sebagai tamu Pemerintah Saudi. Sementara itu, pada hari ini, tim dijemput oleh tim Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk mulai melakukan identifikasi di salah satu rumah sakit di Jeddah yang menampung jenazah insiden Mina," kata Iqbal.
Begitu menyelesaikan tugas di Jeddah, tim akan melanjutkan identifikasi di sejumlah lokasi di sekitar Mekkah. Konsul Jenderal RI di Jeddah juga telah menugaskan tim perlindungan WNI di KJRI untuk memberikan pendampingan selama tim melaksanakan tugas.
"Tim KJRI juga telah membantu Panitia Haji untuk membuka akses identifikasi ke fasilitas-fasilitas penanganan dan penampungan korban insiden Mina," ujar Iqbal menambahkan.
Berdasarkan informasi yang diterima pada Sabtu kemarin, total WNI yang menjadi korban insiden Mina yang berhasil diidentifikasi sebanyak 95 orang.
"Saat ini, masih terdapat jenazah yang tersebar di berbagai rumah sakit yang belum dilakukan proses identifikasi. Diharapkan, dengan kedatangan tim dari Indonesia, akan ada perkembangan proses identifikasi yang signifikan, baik bagi korban WNI maupun korban dari negara lain," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tim identifikasi RI terdiri atas 10 personel dari berbagai latar belakang, yaitu empat ahli forensik, dua dokter gigi forensik, satu DNA forensik, dan dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri. Tim itu dipimpin oleh Kombes dr. Masudi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh.