Ribuan Jemaah Haji Terluka Masih Dirawat di Rumah Sakit
Rabu, 30 September 2015 - 17:11 WIB
Sumber :
- REUTERS/Saudi Red Crescent/Handout via Reuters
VIVA.co.id - Juru Bicara Kementrian Kesehatan Arab Saudi, Faisal Al-Zahrani, mengatakan saat ini ada lebih dari 1.000 jemaah haji yang terluka ditampung di beberapa rumah sakit di Mekah.
Baca Juga :
10 Negara Ini Miliki Orang Kaya yang Dermawan
Laman Saudi Gazette, Selasa, 29 September 2015 melansir ribuan pasien terdiri dari jemaah haji yang terluka akibat tragedi ambruknya crane atau alat dorong di Masjidil Haram pada 11 September lalu dan korban tragedi Mina.
Zahrani mengatakan total 352 jemaah haji yang terluka saat tragedi Mina dilarikan ke rumah sakit spesialis di luar Mekah. Dia mengatakan saat ini pusat kesehatan dan klinik telah menerima pasien sebanyak 368.072 kasus.Â
"Sebanyak 405.542 jemaah berada di ruang instalasi gawat darurat, 1.115 di antaranya dirawat karena mengalami beragam penyakit, 607 orang di antaranya mengalami penyakit akibat terpaan sinar matahari, 885 orang di antaranya menderita kelelahan akibat cuaca panas dan lima jemaah lainnya masih diatasi," Zahrani memaparkan.Â
Sejauh ini, Zahrani menjelaskan, 22 operasi jantung telah dilakukan, 668 operasi kateter, 2.213 sesi dialysis dan 31 operasi endoskopi. Sementara, sekitar 10 jemaah sudah dapat dipulangkan dari Pusat Medis Raja Abullah ke Jeddah usai menjalani perawatannya.Â
Direktur Eksekutif Komplek Medis King Abdullah, Saeed Hamad Al-Ghamdi, mengatakan pihaknya telah menerima 46 jemaah yang terluka, dan 24 di antaranya dimasukkan ke dalam unit intensif.
Al-Ghamdi menegaskan rumah sakit menyediakan pakaian dan kebutuhan lainnya untuk pasien serta keluarga atau teman mereka yang ada di rumah sakit.Â
Sebanyak 99 jemaah haji yang telah tewas dimakamkan di pemakaman Al-Moaissem pada Senin kemarin usai digelar salat di Masjidil Haram. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Direktur Eksekutif Komplek Medis King Abdullah, Saeed Hamad Al-Ghamdi, mengatakan pihaknya telah menerima 46 jemaah yang terluka, dan 24 di antaranya dimasukkan ke dalam unit intensif.