Lakukan Pelecehan Seksual, Pangeran Saudi Kabur dari AS

Rumah yang disewa Pangeran Arab Saudi
Sumber :
  • DAILYMAIL
VIVA.co.id
- Kasus pelecehan seksual yang membelit Pangeran Kerajaan Arab Saudi, Majed Abdulaziz Al-Saud, ketika berada di Amerika Serikat terus bertambah. Korban lainnya diketahui telah membuat laporan mengenai tindak kekerasan yang dilakukan Majed. 

Dilansir dari laman Fox News, Selasa, 29 September 2015, Majed sempat ditangkap polisi pada Rabu pekan lalu, karena diduga telah memaksa seorang pekerja wanita melakukan oral seks kepadanya. Namun, polisi Los Angeles mengaku tengah menyelidiki klaim lainnya yang menyebut pangeran berusia 28 tahun itu juga menyerang wanita lain. 

Hal itu diakui oleh salah satu petugas polisi, Drake Madison, yang menyebut lebih banyak korban yang menuding putera Raja Saudi itu melakukan pelecehan. Salah satu korban mengajukan tuntutan ke Pengadilan Los Angeles County pada Jumat pekan lalu karena diduga telah menyerang wanita lain di dalam kediamannya di kawasan Beverly Hills selama beberapa hari. 

Korban menuding Majed telah melakukan perbuatan yang menjijikan yang dimulai pada awal pekan ini dan baru berakhir ketika dia ditahan. Namun, tidak disebutkan secara spesifik perbuatan apa yang dianggap tidak pantas itu. 

Pertama Kali, Perempuan Arab Saudi Ikut Pemilu
Dalam kasus sebelumnya, salah satu tetangga bernama Tennyson Collins, mengatakan kepada Los Angeles Times, dia melihat seorang wanita dalam keadaan berdarah mencoba untuk memanjat tembok rumah Majed. Collins mengatakan di belakang mobilnya ternyata sudah ada mobil polisi. 

Menampar dan Meludahi Istri, Pria Ini Dibui
Otoritas keamanan kemudian masuk ke dalam rumah Majed dan mengawal ke luar sekitar 20 orang. Sebagian besar di antara mereka adalah anggota staf. 

Di Arab Saudi, Cuti Melahirkan Ditambah Jadi Tiga Hari
Kapten polisi Tina Nieto mengatakan pihaknya memiliki petugas konsuler yang memeriksa mengenai kekebalan diplomatik seseorang. Nieto mengatakan Majed sama sekali tidak memiliki imunitas dalam kasus tersebut.

Walau sempat ditangkap, nyatanya Majed dibebaskan dengan menggunakan jaminan. Otoritas Kerajaan diketahui telah membayar jaminan senilai US$300 ribu atau setara Rp4,3 miliar. Majed kemudian diwajibkan untuk hadir di pengadilan pada tanggal 19 Oktober mendatang.

Tetapi, menurut laporan para tetangga kepada laman Dailymail, Majed diyakini telah kabur dari Negeri Paman Sam dengan menggunakan jet pribadi. 

"Beberapa mobil terlihat masuk dan keluar dari rumah itu pada Kamis tengah malam pekan lalu. Sepertinya, Pangeran memutuskan pindah," kata seorang tetangga yang mengaku bernama Isabel. 

Sementara, tetangga lain bernama Eric Stiskin menambahkan dia yakin Majed telah kabur dengan menggunakan jet pribadinya. 

"Dia memiliki semua kekayaan untuk menghilang dan tidak kembali. Dia bisa keluar dengan cepat, tidak pernah kembali, sementara berbagai tuduhan hukum tetap di AS," kata tetangganya. 

Harga rumah di kawasan elit Beverly Hills itu diduga mencapai US$37 juta atau setara Rp542 miliar. Menurut Collins, beberapa warga asing diketahui telah menyewa rumah tersebut selama beberapa pekan dalam satu tahun terakhir. 



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya