Menlu RI dan Iran Sepakat Dialog Inklusif untuk Timur Tengah

VIVA.co.id - Menlu RI, Retno LP Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif, pada Rabu, 23 September 2015. Pertemuan dilakukan menjelang Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama sejak dicapainya kesepakaran nuklir Iran dengan negara anggota tetap Dewan Kemanan PBB dan Jerman. 

Menlu Retno pun menyampaikan sambutan baik atas ditandatanganinya Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada tanggal 14 Juli 2015 silam.

Menurut Menlu Retno Marsudi, capaian tersebut bisa menjadi titik awal upaya penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah.

Melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id, pada Jumat, 25 September 2015, Menlu Retno menekankan pentingnya mengedepankan upaya dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah di Timur Tengah, termasuk Suriah.

“Menlu Iran sepakat dengan Indonesia bahwa dialog inklusif yang melibatkan semua pihak, baik internal maupun eksternal yang terkait dalam penyelesaian masalah Suriah, bersifat penting. Menlu Iran mengharapkan Indonesia juga dapat berkontribusi dalam tercapainya rekonsiliasi nasional di Suriah,” kata Menlu RI menegaskan.

Pada pertemuan tersebut, Menlu Retno juga membahas sejumlah isu prioritas, termasuk kerja sama perdagangan dan investasi, juga kerja sama di bidang energi.

Kedua Menlu juga menyepakati rencana kunjungan Menlu RI ke Teheran pada Oktober mendatang.

“Sebagai negara sahabat, Iran mengundang Menlu RI dan pengusaha Indonesia untuk ke Teheran guna mempererat kerja sama dan memanfaatkan berbagai peluang kerja sama ekonomi yang saat ini ada di Iran,” ujar Menlu Jafad. (ase)